Peragaan Busana Asian Student Fashion Week 2025 Tampilkan Karya Inovatif Desainer Muda Indonesia dan Malaysia

Peragaan Busana Asian Student Fashion Week 2025 Tampilkan Karya Inovatif Desainer Muda Indonesia dan Malaysia
Peragaan Busana Asian Student Fashion Week 2025 Tampilkan Karya Inovatif Desainer Muda Indonesia dan Malaysia

JAKARTA  — Dunia mode Tanah Air kembali mencatat momen bersejarah melalui penyelenggaraan Asian Student Fashion Week (ASFW) 2025 yang digelar selama dua hari di Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM). Acara bergengsi ini menampilkan lebih dari ratusan busana karya 51 desainer muda, termasuk mahasiswa UM, pelajar SMK, hingga perancang muda dari Malaysia.

Salah satu sorotan dalam perhelatan tersebut adalah koleksi busana bertajuk “Akara Jukun Sasiranan” karya desainer muda Lusi Arianti. Dengan sentuhan budaya lokal yang dipadukan nuansa kontemporer, koleksi ini menjadi bentuk interpretasi artistik dari tema besar ASFW 2025 yakni "Paradoxal".

“Tema Paradoxal kami pilih untuk mencerminkan bagaimana mode bisa menjadi ruang yang mengakomodasi pertentangan: antara tradisional dan modern, antara kesederhanaan dan kompleksitas, atau antara lokal dan global,” ujar salah satu panitia pelaksana, Ratna Sari Dewi, saat ditemui usai acara pembukaan.

Baca Juga

Avin Kurniawan Masuk Daftar 45 Pemain Timnas Basket Indonesia: Siap Bersaing Demi Merah Putih

Ajang Mode Bertaraf Internasional

Asian Student Fashion Week 2025 menjadi ajang unjuk kreativitas dan potensi generasi muda di bidang fesyen yang kini semakin kompetitif. Tak hanya diramaikan oleh desainer lokal dari berbagai kota di Indonesia, ASFW juga mendapat sambutan positif dari mitra internasional, seperti Malaysia, yang turut mengirimkan perwakilan desainer mudanya.

“Ini adalah bukti bahwa industri fesyen tidak hanya milik para profesional mapan, tetapi juga tempat bagi anak muda untuk menunjukkan daya cipta dan karakter desain yang berani dan segar,” ujar Dra. Nurul Hidayah, M.Pd., dosen pembimbing dari Fakultas Teknik UM.

Menyatukan Unsur Budaya dan Estetika Kontemporer

Koleksi yang ditampilkan di ASFW 2025 sangat beragam dalam konsep dan material. Salah satu daya tariknya adalah keberanian para desainer muda dalam mengeksplorasi motif tradisional, teknik tenun lokal, serta pewarnaan alami dalam balutan potongan busana yang modern dan fungsional.

Karya Lusi Arianti, misalnya, menghadirkan busana dengan filosofi mendalam. Judul “Akara Jukun Sasiranan” berasal dari bahasa daerah yang berarti ‘jejak masa lalu dalam kilau masa depan’. Koleksi ini memadukan motif batik kontemporer dengan siluet busana avant-garde, menciptakan kontras visual yang memikat.

“Saya ingin menunjukkan bahwa budaya lokal kita sangat kaya dan bisa dikembangkan menjadi karya yang mendunia tanpa kehilangan identitas,” kata Lusi Arianti, usai peragaan busana.

Kolaborasi Pendidikan dan Industri

Acara ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan dan industri kreatif. Universitas Negeri Malang terus mendorong mahasiswanya untuk tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu bersaing di dunia profesional, termasuk di sektor fesyen.

Menurut Dr. Widya Rahayu, M.Sn., Dekan Fakultas Teknik UM, ASFW 2025 adalah sarana efektif untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam merancang, memproduksi, hingga mempresentasikan karya busana mereka secara profesional.

“Ini adalah proses pembelajaran nyata. Mereka belajar bukan hanya dari teori, tetapi dari pengalaman langsung, mulai dari membuat konsep, riset pasar, teknik produksi, hingga membangun jejaring,” tutur Widya.

Respon Positif dari Publik dan Pengamat Mode

Selama dua hari penyelenggaraan (4–5 Mei 2025), ASFW 2025 menarik perhatian tidak hanya kalangan akademisi dan mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum, pelaku industri, hingga pengamat fesyen nasional. Ratusan pengunjung memenuhi Gedung Graha Cakrawala, antusias menyaksikan penampilan para model memperagakan karya-karya inspiratif.

Salah satu pengamat mode, Rizky Prabowo, menyebut ASFW sebagai ajang yang sarat potensi. “Ini bukan hanya soal fashion show, tetapi juga tentang bagaimana para desainer muda memandang dunia dan menuangkannya ke dalam karya. Dan saya lihat, banyak koleksi yang sangat layak ditampilkan di panggung internasional,” katanya.

Wadah Regenerasi Desainer Tanah Air

Penyelenggaraan ASFW 2025 juga menunjukkan pentingnya regenerasi dalam dunia desain busana. Sebagian besar peserta merupakan desainer muda berusia 17 hingga 24 tahun yang telah menekuni bidang fesyen sejak sekolah kejuruan atau awal kuliah.

Salah satu peserta dari Malaysia, Alya Natasha, menyampaikan kegembiraannya bisa ikut ambil bagian. “Saya sangat terkesan dengan penyelenggaraan ASFW. Ini pengalaman luar biasa bisa belajar dan berkolaborasi dengan teman-teman dari Indonesia,” ujarnya.

Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Inklusivitas

Selain menonjolkan estetika, sejumlah karya juga menyampaikan pesan sosial dan keberlanjutan. Beberapa desainer memanfaatkan bahan daur ulang, tekstil organik, hingga pewarna alami dalam koleksi mereka sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan etika dalam industri mode.

“Kami mengajarkan kepada mahasiswa untuk menjadi desainer yang bertanggung jawab secara sosial dan ekologis. Fashion bukan hanya soal tampil bagus, tetapi juga tentang dampaknya terhadap dunia,” jelas Ratna Sari Dewi.

Langkah Menuju Masa Depan Mode Asia

Asian Student Fashion Week 2025 telah menjadi ajang penting yang membuktikan bahwa kreativitas anak muda Asia, khususnya Indonesia, patut diperhitungkan di kancah internasional. Kolaborasi antarnegara, dukungan institusi pendidikan, serta keberanian berekspresi menjadikan ASFW lebih dari sekadar peragaan busana — ini adalah gerakan budaya.

“Harapan kami, acara ini bisa menjadi agenda tahunan yang melibatkan lebih banyak negara dan lebih banyak komunitas. Ini langkah nyata menjadikan Malang sebagai salah satu pusat perkembangan mode di Asia Tenggara,” tutup Dr. Widya Rahayu, M.Sn. dengan penuh optimisme.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Watsons Hadirkan 5.5 Ultimate Sale, Skincare dan Makeup Diskon Hingga 70 Persen Hanya di 5–7 Mei 2025

Watsons Hadirkan 5.5 Ultimate Sale, Skincare dan Makeup Diskon Hingga 70 Persen Hanya di 5–7 Mei 2025

Barcelona vs Inter Milan: Laga Penentuan di San Siro, Antara Rekor, Romansa, dan Rintangan Klasik Liga Champions

Barcelona vs Inter Milan: Laga Penentuan di San Siro, Antara Rekor, Romansa, dan Rintangan Klasik Liga Champions

Hardiknas 2025, Bupati Bekasi Tekankan Kolaborasi untuk Wujudkan Pendidikan Berkualitas dan Inklusif

Hardiknas 2025, Bupati Bekasi Tekankan Kolaborasi untuk Wujudkan Pendidikan Berkualitas dan Inklusif

KCIC Berikan Diskon Hingga 50 Persen untuk Siswa Sekolah Melalui Program Whoosh Edutrip

KCIC Berikan Diskon Hingga 50 Persen untuk Siswa Sekolah Melalui Program Whoosh Edutrip

Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia Naik 15 Peringkat, Raih Peringkat ke-68 Dunia

Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia Naik 15 Peringkat, Raih Peringkat ke-68 Dunia