Dokter Ingatkan: Konsumsi Suplemen Tanpa Pengawasan Bisa Merusak Fungsi Hati
JAKARTA - Bagi banyak orang, suplemen kesehatan kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rutinitas harian mereka. Baik untuk menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan kesehatan kulit, maupun sebagai penunjang kecantikan, suplemen sering kali dianggap solusi praktis. Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi suplemen tanpa pengawasan medis yang tepat bisa berisiko bagi kesehatan organ vital, seperti hati?
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak kasus yang mengungkapkan bahaya dari konsumsi suplemen secara sembarangan. Salah satunya adalah peringatan yang datang dari seorang ahli bedah ternama asal Inggris, Dr. Karan Rajan. Dalam sebuah video yang dipublikasikan di Instagram, yang kini telah ditonton lebih dari 1,7 juta orang, Dr. Rajan memberikan peringatan serius mengenai potensi dampak negatif suplemen terhadap fungsi hati.
Bahaya Suplemen Terhadap Fungsi Hati
Baca Juga
Dr. Rajan, yang telah berpraktik dalam bidang medis selama bertahun-tahun, menekankan bahwa hati adalah organ vital yang memiliki peran besar dalam metabolisme tubuh. Organ ini tidak hanya bertugas untuk menyaring darah dan mengeluarkan racun, tetapi juga dalam memetabolisme berbagai zat yang masuk ke dalam tubuh, termasuk suplemen.
“Jangan mengubah hati Anda menjadi proyek sains yang gagal,” tegas Dr. Rajan dalam video yang menarik perhatian banyak orang. Pernyataan ini merujuk pada viralnya kasus seorang wanita yang mengalami kerusakan hati yang parah setelah mengonsumsi suplemen untuk pertumbuhan rambut dan kuku. Kasus tersebut dilaporkan oleh Medical Daily, yang menyebutkan bahwa wanita tersebut harus menjalani perawatan medis intensif akibat kerusakan organ dalam tubuhnya yang disebabkan oleh konsumsi suplemen yang tidak diawasi.
Meski Dr. Rajan mengaku dirinya adalah pengguna rutin beberapa jenis suplemen seperti omega-3, vitamin D, dan serat, ia dengan tegas menekankan pentingnya pengetahuan dan pemahaman sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen. Menurutnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa meskipun suplemen dianggap aman, tidak semua produk tersebut cocok bagi setiap individu.
Tips Aman Konsumsi Suplemen dari Dr. Rajan
Agar terhindar dari risiko kerusakan hati akibat suplemen yang tidak tepat, Dr. Rajan memberikan beberapa tips yang bisa diikuti oleh siapa saja yang ingin mengonsumsi suplemen secara aman. Berikut adalah tips-tips yang ia bagikan:
Ketahui Dampaknya pada Hati
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen apa pun, sangat penting untuk mengetahui dampaknya terhadap kesehatan hati. Dr. Rajan menyarankan untuk memeriksa basis data tepercaya yang dapat memberikan informasi terkait efek obat dan suplemen terhadap hati, seperti LiverTox, yang merupakan database resmi dari National Institutes of Health (NIH).
“Jika suplemen yang ingin Anda konsumsi terdaftar dalam kategori A, B, atau C pada LiverTox, Anda harus berhati-hati. Bahkan suplemen yang bersifat alami pun harus melewati metabolisme hati dan bisa menyebabkan organ tersebut bekerja lebih keras,” ujar Dr. Rajan.
Memahami bagaimana suatu suplemen bekerja dalam tubuh akan membantu Anda menghindari potensi kerusakan organ yang tidak terdeteksi.
Pilih Produk Berkualitas
Di pasar yang penuh dengan berbagai macam suplemen, memilih produk berkualitas sangat penting. Dr. Rajan menyarankan agar Anda tidak mudah tergoda oleh iklan atau promosi yang menjanjikan manfaat instan. Pastikan bahwa produk suplemen yang Anda pilih memiliki sertifikasi dari pihak ketiga yang mengindikasikan bahwa produk tersebut telah melalui uji independen.
“Meskipun sertifikasi tidak menjamin perlindungan 100 persen, setidaknya Anda tahu apa yang Anda konsumsi dan bisa lebih bijak dalam memilih,” tambah Dr. Rajan.
Perhatikan Dosis & Potensi Interaksi
Banyak orang berpikir bahwa lebih banyak suplemen yang dikonsumsi akan lebih baik untuk tubuh. Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Mengonsumsi suplemen dalam dosis yang lebih tinggi dari yang dianjurkan bisa berisiko bagi tubuh, terutama bagi organ hati. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengikuti dosis yang telah ditetapkan oleh tenaga medis.
“Jika Anda sedang mengonsumsi obat resep seperti statin, pengencer darah, atau antidepresan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi suplemen tambahan,” saran Dr. Rajan.
Selain itu, Dr. Rajan juga mengingatkan bahwa penggunaan beberapa jenis suplemen herbal secara bersamaan bisa berbahaya. Ia mengingatkan agar Anda tidak mencampur berbagai bahan aktif yang dapat menyebabkan interaksi kimiawi yang belum diketahui efek sampingnya.
“Pastikan tidak ada bahan aktif yang tumpang tindih. Ini bisa menciptakan campuran farmakologis dengan efek samping yang belum terdeteksi,” jelasnya.
Kenali Tanda-Tanda Kerusakan Hati
Selain mengikuti panduan konsumsi suplemen yang aman, Dr. Rajan juga mengingatkan untuk mengenali tanda-tanda awal kerusakan hati, yang sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal. Gejala seperti kelelahan ekstrem, mual, muntah, sakit perut, atau perubahan warna kulit dan mata (yang menjadi kuning) bisa menjadi indikator adanya masalah dengan hati. Jika gejala tersebut muncul setelah mengonsumsi suplemen, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Dr. Rajan menekankan bahwa, pada akhirnya, konsultasi dengan profesional kesehatan adalah langkah yang sangat penting. Meskipun banyak informasi yang bisa ditemukan secara online, tak ada yang lebih dapat dipercaya selain nasihat dari dokter yang memahami kondisi tubuh Anda. Dengan demikian, Anda bisa lebih yakin dalam memilih suplemen yang tepat dan menghindari risiko yang tidak perlu.
Hati-Hati dalam Mengonsumsi Suplemen
Dalam dunia yang serba cepat ini, banyak orang cenderung mencari solusi cepat untuk menjaga kesehatan, salah satunya melalui konsumsi suplemen. Namun, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Rajan, penting untuk selalu berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen tanpa pengawasan medis yang tepat. Tubuh Anda bukanlah laboratorium percobaan, dan kesehatan hati adalah aspek yang sangat penting untuk dijaga. Dengan mengikuti panduan yang tepat, Anda bisa mendapatkan manfaat dari suplemen tanpa mengorbankan kesehatan organ vital Anda. Sebagai kata penutup, Dr. Rajan mengingatkan, “Bijak sebelum konsumsi, karena tubuh Anda bukan laboratorium percobaan.”
Pentingnya kesadaran akan dampak suplemen terhadap tubuh harus menjadi perhatian utama bagi setiap konsumen. Dengan informasi yang tepat dan konsultasi dengan ahli medis, Anda bisa melindungi hati dan organ tubuh lainnya, sambil tetap mendapatkan manfaat dari suplemen yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
Rekomendasi
Berita Lainnya
