Imunisasi Lengkap pada Anak: Langkah Preventif untuk Menjamin Kesehatan di Masa Depan

Imunisasi Lengkap pada Anak: Langkah Preventif untuk Menjamin Kesehatan di Masa Depan
Imunisasi Lengkap pada Anak: Langkah Preventif untuk Menjamin Kesehatan di Masa Depan

JAKARTA - Imunisasi rutin pada anak adalah investasi kesehatan yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan oleh setiap orangtua. Pemberian imunisasi sejak dini memainkan peran penting dalam mencegah berbagai penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan anak. Selain itu, imunisasi juga dapat mengurangi tingkat keparahan apabila anak terinfeksi suatu penyakit. Imunisasi, dengan kata lain, merupakan upaya pencegahan yang bersifat jangka panjang, tidak hanya untuk anak, tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan. 

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya imunisasi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Barat menggelar acara Peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2025 di Bandung, pada 4 Mei 2025 lalu.

Imunisasi: Investasi untuk Masa Depan Anak

Baca Juga

Gili Balu Disiapkan Jadi Kawasan Wisata Khusus Berbasis Konservasi untuk Lindungi Ekosistem Laut yang Rapuh

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. R. Vini Adiani Dewi, dalam acara tersebut menekankan bahwa imunisasi telah terbukti menjadi salah satu intervensi kesehatan masyarakat paling efektif dan aman dalam sejarah dunia kesehatan. "Penyakit-penyakit berbahaya seperti cacar (smallpox) yang dulu mematikan, kini telah berhasil diberantas berkat keberhasilan program vaksinasi global," ujar dr. R. Vini Adiani Dewi. Pernyataan tersebut mempertegas pentingnya imunisasi sebagai investasi kesehatan yang memberi manfaat jangka panjang, baik untuk anak-anak maupun bagi masyarakat luas.

Menurutnya, keberhasilan program vaksinasi global dalam memberantas penyakit-penyakit menular menjadi bukti nyata bahwa imunisasi tidak hanya melindungi individu, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit di komunitas. Selain itu, program imunisasi yang efektif juga berperan dalam menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), yang penting untuk melindungi mereka yang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis.

Pencapaian Imunisasi di Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat sendiri telah mencatatkan kemajuan signifikan dalam pencapaian program imunisasi dasar lengkap. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tingkat cakupan imunisasi di provinsi tersebut menunjukkan peningkatan yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, cakupan imunisasi mencapai 87,4 persen, kemudian meningkat menjadi 89,9 persen pada tahun 2021, dan melonjak hingga mencapai 107 persen pada tahun 2022.

Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan di tingkat provinsi, tetapi juga mengungguli rata-rata capaian nasional pada tahun 2022 yang berada di kisaran 84 persen. Angka ini menggambarkan pencapaian luar biasa dalam memastikan setiap anak di Jawa Barat mendapatkan imunisasi dasar lengkap, yang akan melindungi mereka dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

Pentingnya Vaksinasi untuk Mencegah Penyakit Dengue

Selain pencapaian imunisasi dasar, imunisasi juga memiliki peran penting dalam mencegah penyakit yang kini sudah tersedia vaksinnya, seperti penyakit dengue. Ketua IDAI Cabang Jawa Barat, Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), mengingatkan bahwa dengue bukanlah penyakit musiman dan bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, lokasi, maupun gaya hidup. "Tidak ada obat khusus untuk dengue, sehingga pencegahan menjadi kunci utama. Salah satunya melalui penerapan 3M Plus secara konsisten dan vaksinasi," ujarnya.

Menurut Dr. Anggraini, vaksin dengue kini tersedia untuk anak-anak dan orang dewasa usia 6 hingga 45 tahun, yang dapat diberikan dalam dua dosis dengan jarak waktu tiga bulan. Vaksin ini menjadi langkah penting dalam mengurangi angka kejadian dengue, yang sering kali mengarah pada komplikasi serius jika tidak segera ditangani.

Jadwal Imunisasi yang Disarankan IDAI

Menurut Dr. Eddy Fadlyana, dokter spesialis anak yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut, jadwal imunisasi yang disarankan oleh IDAI telah disusun berdasarkan bukti ilmiah terbaru untuk memastikan perlindungan optimal terhadap anak, sesuai dengan tahap pertumbuhan mereka. Saat ini, terdapat lima jenis imunisasi utama yang wajib diberikan kepada anak-anak, yaitu:

Vaksin Hepatitis B: Untuk melindungi anak dari infeksi virus hepatitis B yang dapat menyebabkan penyakit hati kronis dan kanker hati.

Vaksin Polio: Untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak.

Vaksin DTP (Difteri, Tetanus, dan Pertusis): Untuk melindungi anak dari penyakit difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis), yang semuanya dapat menyebabkan komplikasi serius.

Vaksin Campak-Rubella (MR): Untuk melindungi anak dari infeksi campak dan rubella, yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti radang otak atau cacat lahir pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi rubella.

Vaksin Pneumonia (PCV): Untuk melindungi anak dari infeksi pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru serius dan infeksi saluran pernapasan.

Imunisasi ini merupakan langkah preventif yang sangat penting dalam melindungi anak-anak dari penyakit serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka.

Tantangan dalam Program Imunisasi: Misinformasi dan Ketimpangan Akses

Meski program imunisasi terus berjalan, tantangan besar masih dihadapi, terutama dalam hal literasi kesehatan masyarakat. Data dari tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 432.615 anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi sama sekali. Salah satu penyebab utama rendahnya tingkat imunisasi ini adalah maraknya informasi keliru atau hoaks yang tersebar di media sosial.

Ketakutan yang dibangun oleh informasi yang tidak benar membuat banyak orangtua merasa ragu untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak mereka. Hal ini memperburuk keadaan, karena anak-anak yang tidak divaksinasi berisiko tinggi tertular penyakit menular yang dapat dicegah dengan vaksin.

Sebagai tanggapan terhadap masalah ini, dr. R. Vini Adiani Dewi mengungkapkan pentingnya edukasi berkelanjutan dan pendekatan komunikasi yang tepat dalam membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap vaksin. "Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai investasi kesehatan jangka panjang untuk anak-anak mereka," tambahnya.

Membangun Kesadaran dan Kepercayaan pada Imunisasi

Menghadapi tantangan-tantangan ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi kesehatan, termasuk IDAI, untuk memperkuat kampanye imunisasi dan menanggulangi misinformasi. Melalui berbagai platform, edukasi yang lebih intensif mengenai manfaat imunisasi serta pentingnya pemberian vaksin yang tepat dan tepat waktu bagi anak-anak terus digalakkan. Dengan upaya yang berkelanjutan, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih peduli akan kesehatan dan memberikan anak-anak mereka kesempatan untuk tumbuh dengan sehat dan terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah.

Imunisasi lengkap bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi sebuah investasi untuk masa depan kesehatan anak yang lebih baik, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang sehat dan produktif.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BYD Siap Hadirkan Denza Z9 ke Indonesia: Model Listrik Mewah yang Siap Tampil Sporty dan Elegan

BYD Siap Hadirkan Denza Z9 ke Indonesia: Model Listrik Mewah yang Siap Tampil Sporty dan Elegan

Dokter Ingatkan: Konsumsi Suplemen Tanpa Pengawasan Bisa Merusak Fungsi Hati

Dokter Ingatkan: Konsumsi Suplemen Tanpa Pengawasan Bisa Merusak Fungsi Hati

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak di Era Digital: Manfaat, Ancaman, dan Peran Strategis Orang Tua dan Pendidik

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak di Era Digital: Manfaat, Ancaman, dan Peran Strategis Orang Tua dan Pendidik

Indonesia Resmi Luncurkan ClimateSmart Indonesia, Platform AI Canggih untuk Prediksi Penyakit Akibat Perubahan Iklim

Indonesia Resmi Luncurkan ClimateSmart Indonesia, Platform AI Canggih untuk Prediksi Penyakit Akibat Perubahan Iklim

Eksplor Wisata Sekitar Batu Love Garden: 5 Destinasi Hits di Bumiaji yang Wajib Dikunjungi

Eksplor Wisata Sekitar Batu Love Garden: 5 Destinasi Hits di Bumiaji yang Wajib Dikunjungi