BSI Resmi Kantongi Izin Beroperasi di Arab Saudi, Perkuat Ekspansi Internasional dan Ekosistem Haji-Umrah
- Rabu, 07 Mei 2025

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi memperoleh persetujuan prinsip untuk membuka kantor cabang di Jeddah, Arab Saudi. Langkah strategis ini menandai fase baru dalam ekspansi internasional bank syariah terbesar di Indonesia, menyusul keberhasilan sebelumnya membuka cabang di Dubai.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, usai menggelar rapat bersama Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta di kantor Kementerian BUMN, Jakarta. menegaskan bahwa pembukaan kantor cabang BSI di Arab Saudi merupakan hasil kerja keras yang telah ditempuh selama hampir dua tahun terakhir.
“Ini adalah buah dari kerja keras selama hampir 1 tahun 8 bulan, sejak kami mulai proses ini. Setelah sukses membuka cabang di Dubai, kini ekspansi BSI di Timur Tengah semakin menguat,” ujar Erick Thohir kepada media.
Baca Juga
Wujud Komitmen Internasionalisasi Bank Syariah
Dengan diperolehnya izin prinsip dari otoritas Arab Saudi, BSI kini memasuki tahap penting dalam proses internasionalisasinya. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN mendorong agar bank syariah nasional dapat hadir di pusat-pusat keuangan global yang juga menjadi destinasi utama jamaah haji dan umrah asal Indonesia.
“Ini akan membuka peluang besar untuk mendorong kerja sama business-to-business (B-to-B), sekaligus memperkuat ekosistem Haji dan Umrah dari sisi ekonomi dan layanan keuangan syariah,” jelas Erick.
Menurutnya, kehadiran BSI di Arab Saudi tak hanya akan mendekatkan layanan keuangan syariah kepada jamaah, tetapi juga menjadi sarana strategis dalam mendorong diplomasi ekonomi melalui sektor keuangan syariah. Erick mengungkapkan, potensi ekonomi yang dapat digarap sangat besar, terutama dari perputaran dana jamaah haji dan umrah.
“Saat ini, dana yang berputar di Indonesia dari aktivitas Umrah dan Haji mencapai sekitar Rp 29 triliun. Sementara di Arab Saudi, masih ada sekitar Rp 23 triliun yang bisa kita serap. Dengan ekosistem yang tepat, kita bisa mulai mengambil bagian dari transaksi ini,” kata Erick.
Perkuat RJPP dan Integrasi Sistem Layanan Haji
Erick Thohir juga menyoroti pentingnya sinkronisasi antara rencana ekspansi luar negeri dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) BSI. Ia meminta agar rencana pembukaan cabang di Jeddah segera diikuti oleh penyusunan strategi operasional yang solid.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang BUMN terbaru, setiap ekspansi luar negeri wajib didukung oleh perencanaan jangka panjang yang konkret dan terukur. Erick menyebutkan bahwa dalam waktu satu tahun ke depan, BSI diharapkan sudah dapat beroperasi penuh di Arab Saudi.
Pemerintah juga tengah mendorong percepatan layanan haji dan umrah melalui sistem borderless yang mengintegrasikan proses keimigrasian antara Indonesia dan Arab Saudi. Langkah ini diyakini akan menyederhanakan dan mempercepat proses keberangkatan jamaah.
“Dengan integrasi sistem ini, kita tidak hanya mempercepat layanan Umrah dan Haji, tapi juga mulai menggeser sebagian transaksi digital payment untuk dikelola dalam negeri, sesuai arahan Bapak Presiden,” tutur Erick.
Salah satu bentuk dukungan terhadap inisiatif ini adalah peresmian Terminal 2F oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dirancang khusus untuk mendukung kelancaran pelayanan haji dan umrah.
Potensi Kolaborasi Lintas Sektor
Selain sektor keuangan, kehadiran BSI di Arab Saudi diharapkan dapat membuka pintu bagi kerja sama lintas sektor. Erick menekankan pentingnya kolaborasi antar pelaku usaha Indonesia di luar negeri, tidak hanya dalam hal pengelolaan dana jamaah, tetapi juga pada sektor logistik, farmasi, dan pengadaan barang untuk jamaah haji dan umrah.
“Kolaborasi ini tak hanya menyasar sektor keuangan, tetapi juga menciptakan peluang dari sisi people-to-people, termasuk pengelolaan dana Haji dan Umrah, logistik, hingga sektor farmasi,” ujar Erick.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menjadikan BSI sebagai motor penggerak ekonomi syariah yang berdaya saing global. Keberadaan BSI di pusat aktivitas haji dan umrah diharapkan juga akan memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar yang memiliki potensi besar dalam ekonomi syariah dunia.
Momentum Positif BSI
Langkah ekspansi BSI ke Arab Saudi juga terjadi di tengah performa positif perseroan. Dalam laporan keuangan kuartal I-2025, BSI mencatat pertumbuhan laba bersih dan aset yang signifikan. Saham BRIS sebagai entitas BSI di pasar modal pun mengalami kenaikan sebesar 28,21% sejak awal tahun.
Selain itu, lini bisnis logam mulia BSI juga tumbuh signifikan dengan kenaikan penjualan emas mencapai 82% secara tahunan (year-on-year). Ini menandakan bahwa diversifikasi produk syariah BSI mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
Strategi Lanjutan: Penetrasi Pasar Global dan Peningkatan Inklusi Keuangan
Dengan pembukaan kantor cabang di Jeddah, BSI akan memiliki pijakan yang lebih kuat untuk memperluas jangkauan layanan keuangan syariah di tingkat global. Fokus ke depan adalah memperluas basis nasabah internasional, memperkenalkan produk-produk keuangan syariah unggulan Indonesia, serta memperkuat inklusi keuangan digital berbasis syariah.
Plt Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan roadmap ekspansi luar negeri yang akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari kawasan Timur Tengah dan Asia Selatan.
“Kami melihat potensi luar biasa di Arab Saudi dan kawasan sekitarnya. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan pemangku kepentingan, kami optimistis BSI akan menjadi bank syariah global yang diperhitungkan,” ujar Bob Tyasika dalam pernyataan resmi.
Dengan terbitnya izin prinsip dari otoritas Arab Saudi, PT Bank Syariah Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam industri keuangan syariah global. Dukungan penuh dari Kementerian BUMN serta koordinasi lintas sektor menjadi modal penting dalam mewujudkan visi tersebut. Ke depan, BSI bukan hanya akan menjadi bank syariah nasional, tetapi juga pilar penting dalam diplomasi ekonomi Indonesia di dunia internasional.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.