Meningkatkan Kesadaran Konsumen, Ini 6 Brand Kecantikan yang Terbukti Cruelty-Free

Meningkatkan Kesadaran Konsumen, Ini 6 Brand Kecantikan yang Terbukti Cruelty-Free

JAKARTA  – Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk kecantikan yang etis dan ramah lingkungan semakin meningkat. Di tengah kekhawatiran terhadap praktik animal testing, sejumlah merek kecantikan global dan lokal kini mulai menunjukkan komitmennya terhadap produk yang cruelty-free. Produk-produk ini dikembangkan tanpa melakukan percobaan kejam terhadap hewan—sebuah praktik yang selama ini menjadi sorotan aktivis hak hewan.

Dalam industri kosmetik, animal testing sering melibatkan tindakan tidak manusiawi, seperti meneteskan bahan kimia pada mata hewan, mencukur bulunya lalu menggosokkan zat berbahaya ke kulit yang terbuka, hingga memaksa bahan kimia masuk ke dalam tubuh hewan secara oral. Setelah diuji, hewan-hewan tersebut seringkali dibunuh untuk kemudian dibedah. Praktik ini kerap dilakukan pada hewan seperti tikus, kelinci, hingga monyet demi memastikan keamanan produk sebelum dijual ke pasar manusia.

Meski metode ini sudah dipraktikkan sejak lama, banyak pihak meyakini bahwa sudah saatnya industri kecantikan beralih ke pendekatan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan memastikan produk-produk tersebut memiliki label cruelty-free, yang berarti bebas dari segala bentuk pengujian terhadap hewan di seluruh proses produksinya.

Baca Juga

BYD Rajai Pasar Mobil Listrik Dunia: Harga Terjangkau, Kualitas Teruji, dan Strategi Bisnis Agresif

Menurut Ayu Ramadhani, pemerhati gaya hidup ramah lingkungan sekaligus konsultan kecantikan berkelanjutan, konsumen perlu lebih cermat dalam memilih produk.

“Label cruelty-free bukan hanya tren, tapi sebuah bentuk tanggung jawab moral dan etis. Konsumen sekarang punya kekuatan untuk menolak kekejaman terhadap hewan melalui pilihan produk mereka,” ujar Ayu.

Berikut ini adalah enam merek kecantikan dari berbagai negara yang telah terbukti bebas dari animal testing dan bisa menjadi pilihan utama bagi konsumen yang peduli pada etika produksi:

1. Anastasia Beverly Hills

Merek asal California, AS, ini sudah lama dikenal sebagai pelopor dalam dunia kecantikan, khususnya untuk produk-produk alis dan palet eyeshadow. Yang tidak kalah penting, Anastasia Beverly Hills telah menyatakan secara tegas bahwa seluruh produknya cruelty-free. Produk seperti eyebrow pencil, highlighter, dan lipstick yang dikeluarkan brand ini tidak melalui pengujian pada hewan.

Dengan kualitas produk premium yang digemari para makeup artist profesional, Anastasia Beverly Hills tetap mempertahankan reputasi etisnya.

2. Fenty Beauty

Diluncurkan oleh penyanyi dan pengusaha ternama Rihanna pada tahun 2017, Fenty Beauty segera mencuri perhatian publik. Tak hanya karena inovasinya dalam menyajikan 40 lebih pilihan warna foundation yang inklusif, tetapi juga karena brand ini menjunjung tinggi prinsip tanpa kekejaman terhadap hewan.

“Kami percaya bahwa kecantikan tidak seharusnya menyakiti siapa pun, termasuk hewan,” bunyi pernyataan resmi Fenty Beauty di situsnya.

Fenty Beauty sukses menjadi simbol keberhasilan celebrity beauty brand yang mengedepankan nilai-nilai keberagaman dan keberlanjutan.

3. Wardah

Di tanah air, nama Wardah tentu sudah tidak asing lagi. Merek kosmetik lokal ini telah membuktikan komitmennya untuk menjadi brand halal, aman, dan cruelty-free. Produk-produk skincare dan makeup dari Wardah tidak hanya digemari karena harga terjangkau, tetapi juga karena telah lulus uji etik.

Wardah juga menjadi salah satu pionir dalam gerakan kecantikan halal dan ramah lingkungan di Indonesia.

4. Sensatia Botanicals

Didirikan di Bali sejak tahun 2000, Sensatia Botanicals merupakan brand lokal yang berbasis bahan-bahan alami. Selain menjamin bahwa produknya bebas dari zat kimia sintetis, Sensatia juga memastikan bahwa seluruh lini skincare dan bodycare mereka bebas dari pengujian terhadap hewan.

Produk-produknya dikenal karena kualitas tinggi dan aroma menyegarkan yang berasal dari bahan organik. Tidak hanya bebas animal testing, Sensatia juga mengedepankan praktik produksi berkelanjutan yang mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

5. COSRX

Bagi pencinta K-beauty, COSRX merupakan nama yang tidak asing lagi. Dikenal luas karena keefektifan produknya dalam mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, penuaan dini, dan iritasi, COSRX juga telah secara resmi menyandang label cruelty-free.

Seluruh produk COSRX diciptakan tanpa melibatkan hewan dalam proses uji coba. Mereka fokus pada pengembangan formula dermatologis yang aman, natural, dan transparan untuk konsumen global.

6. Beauty of Joseon

Satu lagi brand Korea yang mencuri perhatian karena konsep unik dan minimalisnya, Beauty of Joseon menggabungkan formulasi herbal tradisional Korea (hanbang) dengan teknologi modern. Hasilnya adalah produk-produk yang tidak hanya efektif, tapi juga aman untuk kulit sensitif—tanpa harus menyakiti hewan dalam proses pembuatannya.

Beauty of Joseon menegaskan bahwa keberhasilan produk kecantikan bisa dicapai tanpa mengorbankan etika.

Mengapa Label Cruelty-Free Penting?

Menurut laporan Cruelty Free International, lebih dari 100 juta hewan menderita dan tewas dalam percobaan laboratorium setiap tahunnya. Seiring meningkatnya kesadaran konsumen, banyak negara dan lembaga kini mulai melarang praktik animal testing, termasuk Uni Eropa yang telah menutup pasar untuk produk kosmetik yang diuji pada hewan sejak 2013.

Namun, di banyak negara lain, pengujian terhadap hewan masih diperbolehkan secara hukum. Oleh sebab itu, memilih produk yang bersertifikat cruelty-free menjadi langkah nyata bagi konsumen untuk turut mendukung hak hewan dan mendorong perubahan dalam industri kecantikan.

“Memilih produk cruelty-free adalah langkah sederhana namun bermakna. Setiap pembelian adalah bentuk suara kita,” tutur Ayu Ramadhani menambahkan.

Dengan semakin banyaknya pilihan brand kecantikan yang bebas dari animal testing, konsumen kini memiliki alternatif yang lebih etis dan bertanggung jawab. Memilih produk cruelty-free bukan hanya soal tren, tetapi juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan kasih sayang terhadap makhluk hidup lain.

Sebagai konsumen, kini saatnya kita berpindah dari sekadar mencari kecantikan luar menjadi mendukung industri yang beretika dan peduli terhadap kesejahteraan hewan. Karena kecantikan sejati adalah yang tidak menyakiti.