Pemkab Maluku Tengah Gandeng Australia dan Suriname Tingkatkan Mutu Pendidikan: 40 Sekolah Jadi Proyek Percontohan

Pemkab Maluku Tengah Gandeng Australia dan Suriname Tingkatkan Mutu Pendidikan: 40 Sekolah Jadi Proyek Percontohan
Pemkab Maluku Tengah Gandeng Australia dan Suriname Tingkatkan Mutu Pendidikan: 40 Sekolah Jadi Proyek Percontohan

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat sumber daya manusia dan meningkatkan mutu pendidikan, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab Malteng) resmi menjalin kerja sama strategis dengan dua negara sahabat, yakni Australia dan Suriname. Kolaborasi internasional ini diharapkan mampu mendorong transformasi pendidikan di wilayah Maluku Tengah melalui pelatihan guru, inovasi pembelajaran, dan pembentukan jejaring pendidikan yang kuat antarpendidik.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Malteng untuk membangun fondasi pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman, sekaligus mendukung visi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Fokus pada Penguatan Sumber Daya Manusia

Baca Juga

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier: Nuansa Hijau dan Gaya Artis yang Memukau

Kerja sama yang diinisiasi Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah ini menitikberatkan pada peningkatan kapasitas tenaga pendidik, mulai dari guru hingga kepala sekolah. Tujuannya adalah agar para tenaga pengajar di Maluku Tengah mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya memahami materi, tetapi juga terampil dalam menyampaikan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta didik masa kini.

“Kerja sama ini mencakup pelatihan bagi tenaga pendidik agar mereka dapat menjadi pelatih yang handal di bidang masing-masing,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Maluku Tengah, Husein Mukadar.

Mukadar menambahkan bahwa pelatihan tersebut akan difasilitasi oleh para ahli pendidikan dari Australia dan Suriname yang sudah berpengalaman dalam pengembangan kurikulum, teknologi pendidikan, serta metode pengajaran berbasis kebutuhan lokal.

“Tujuan utama kami adalah meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, sekaligus mempersiapkan guru-guru agar mampu bersaing dan beradaptasi di era digital serta globalisasi pendidikan,” imbuhnya.

40 Sekolah Jadi Proyek Percontohan

Sebagai implementasi awal dari kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menetapkan sebanyak 40 sekolah di wilayahnya sebagai proyek percontohan (pilot project). Sekolah-sekolah tersebut akan menjadi pusat penerapan berbagai program inovatif hasil kerja sama dengan Pemerintah Suriname dan Australia.

Ke-40 sekolah ini akan difokuskan pada kegiatan pertukaran informasi dan pengetahuan, termasuk pengembangan kurikulum berbasis keterampilan abad 21, literasi digital, serta pelatihan intensif untuk para guru dan kepala sekolah.

“Sekolah-sekolah ini akan menjadi bagian dari program pertukaran informasi, pengetahuan, serta penerapan praktik pendidikan yang lebih efektif,” ujar Mukadar.

Melalui program ini, para guru dari Maluku Tengah juga akan berkesempatan mengikuti lokakarya internasional, baik secara daring maupun luring, dengan pendidik dari Australia dan Suriname. Dinas Pendidikan berharap pengalaman tersebut akan memperkaya wawasan para guru dan meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam mengelola proses belajar mengajar.

Kolaborasi Multilateral untuk Inovasi Pendidikan

Kolaborasi dengan dua negara sahabat ini tidak hanya mencakup pengiriman pelatih atau bantuan teknis, tetapi juga dirancang sebagai kerja sama jangka panjang yang melibatkan komunitas pendidikan secara luas, termasuk peran aktif dari pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga pendidikan tinggi.

Menurut Mukadar, sinergi lintas sektor sangat penting untuk menjamin keberlanjutan program ini dan memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para siswa.

“Sinergi antara sekolah, pemerintah daerah, dan komunitas pendidikan juga akan didorong guna mendukung kebijakan peningkatan mutu pendidikan yang sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Mendukung Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045

Visi besar dari kerja sama ini adalah mempersiapkan generasi muda Maluku Tengah untuk berperan dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Melalui peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah, Pemkab Malteng berharap dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul, produktif, dan berdaya saing tinggi.

Selain itu, pendekatan yang digunakan dalam program ini tidak hanya terfokus pada hasil akademik, tetapi juga pada penguatan karakter, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis siswa.

Dalam rangka mendukung transformasi pendidikan tersebut, Dinas Pendidikan Maluku Tengah juga tengah menyusun peta jalan (roadmap) pendidikan daerah yang mengakomodasi hasil kerja sama internasional dan kebutuhan lokal. Peta jalan ini akan menjadi acuan dalam merancang program-program pendidikan jangka panjang, termasuk pengembangan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dan penguatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal.

Diterima Positif oleh Komunitas Pendidikan

Program kerja sama ini disambut positif oleh para kepala sekolah dan guru di Maluku Tengah. Mereka mengapresiasi langkah Pemkab yang berani membuka ruang kolaborasi internasional demi peningkatan mutu pendidikan di daerah.

“Kami menyambut baik program ini karena akan sangat membantu kami dalam memperluas wawasan dan memperdalam kompetensi sebagai pendidik,” ujar Syarif, seorang kepala sekolah di Kecamatan Amahai yang sekolahnya terpilih sebagai proyek percontohan.

Menurutnya, kolaborasi semacam ini perlu diperluas ke seluruh wilayah Maluku agar kesenjangan kualitas pendidikan antarwilayah bisa diminimalisir.

Harapan Terhadap Keberlanjutan Program

Dinas Pendidikan berharap bahwa kerja sama dengan Australia dan Suriname ini akan menjadi titik awal dari kemitraan global yang lebih luas. Mereka menargetkan agar program ini nantinya bisa diperluas mencakup kerja sama dengan negara-negara lain yang memiliki sistem pendidikan maju namun juga relevan dengan kondisi Indonesia, terutama wilayah kepulauan seperti Maluku Tengah.

“Ini adalah langkah awal. Ke depan, kami ingin membangun lebih banyak kolaborasi yang memungkinkan guru dan siswa kita mendapat pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual,” pungkas Husein Mukadar.

Dengan langkah strategis ini, Pemkab Maluku Tengah menunjukkan komitmen serius dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif. Kerja sama internasional ini tidak hanya membuka akses terhadap praktik-praktik terbaik dunia, tetapi juga memperkuat posisi pendidikan sebagai motor penggerak kemajuan daerah.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pemerintah Terus Perkuat Kebijakan Pendidikan: Upaya Tingkatkan Kualitas dan Pemerataan Pembelajaran di Tengah Tantangan Skor PISA

Pemerintah Terus Perkuat Kebijakan Pendidikan: Upaya Tingkatkan Kualitas dan Pemerataan Pembelajaran di Tengah Tantangan Skor PISA

45 Pemain IBL 2025 Masuk Radar Timnas Basket Indonesia untuk SEA Games: Ada Wakil Bima Perkasa Jogja

45 Pemain IBL 2025 Masuk Radar Timnas Basket Indonesia untuk SEA Games: Ada Wakil Bima Perkasa Jogja

PSG vs Arsenal di Semifinal Liga Champions 2025: Jadwal, Prediksi, dan Tantangan Berat The Gunners di Parc des Princes

PSG vs Arsenal di Semifinal Liga Champions 2025: Jadwal, Prediksi, dan Tantangan Berat The Gunners di Parc des Princes

Semangat Hari Pendidikan Nasional: Harapan Para Guru untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Semangat Hari Pendidikan Nasional: Harapan Para Guru untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Gule Klaten Tebet: Kuliner Malam yang Laris Manis, 12 Kg Daging Sapi Habis dalam 4 Jam!

Gule Klaten Tebet: Kuliner Malam yang Laris Manis, 12 Kg Daging Sapi Habis dalam 4 Jam!