PLN Pastikan Keandalan Listrik di Kalimantan Barat Selama Peringatan Hari Lahir Pancasila
- Jumat, 30 Mei 2025

JAKARTA - Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan (UIP3B Kalimantan), memastikan keandalan sistem kelistrikan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) tetap terjaga. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga kestabilan pasokan listrik demi kelancaran kegiatan nasional dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Melalui Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Kalimantan Barat, PLN telah mengaktifkan siaga penuh seluruh sistem infrastruktur kelistrikan serta menyiagakan personel teknik di lapangan. Fokus utama pengamanan pasokan listrik ditujukan pada lokasi-lokasi vital seperti instansi pemerintahan, fasilitas umum, pusat pelayanan kesehatan, rumah ibadah, serta pusat kegiatan masyarakat lainnya.
Infrastruktur dan Personel Disiagakan 24 Jam
Baca JugaRumah Murah di Arjasari Bandung Mulai Rp 150 Juta, Cocok untuk Keluarga Muda dan Pekerja
Manager PLN UP2B Kalbar, Ahmad Edy Syukral, menegaskan bahwa kesiapan penuh telah dilakukan untuk memastikan peringatan Hari Lahir Pancasila berjalan tanpa gangguan kelistrikan.
“Kami memastikan seluruh sistem pengaturan beban berjalan optimal. Koordinasi intensif terus dilakukan, termasuk dengan unit pembangkit dan transmisi, untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni,” ungkap Edy.
Ia menambahkan bahwa posko pengawasan siaga dibentuk untuk memastikan seluruh proses pengaturan beban dan distribusi berjalan dengan lancar, termasuk antisipasi cepat terhadap potensi gangguan sistem.
Penguatan Sistem Komunikasi untuk SCADA
Salah satu langkah strategis yang dilakukan PLN UP2B Kalbar adalah peningkatan keandalan sistem komunikasi data untuk mendukung pengoperasian sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). Perusahaan memperkuat infrastruktur komunikasi dengan melakukan perbaikan dan optimalisasi jalur kabel fiber optic (FO) pada rute Siantan – Tayan, yang merupakan salah satu penghubung penting dalam sistem pengaturan beban di Kalimantan Barat.
“Penguatan komunikasi melalui FO jalur Siantan – Tayan sangat penting untuk menjaga kestabilan data dan memastikan kecepatan koordinasi antar unit. Ini bagian dari upaya kami menjaga integritas dan stabilitas sistem secara keseluruhan,” terang Edy.
Dengan perbaikan infrastruktur tersebut, PLN memastikan komunikasi dan kendali operasional gardu induk dan sistem transmisi dapat dilakukan secara real-time tanpa hambatan, terutama dalam kondisi beban puncak selama perayaan nasional.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Layanan Publik
Lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan teknis, PLN juga mengusung semangat nilai-nilai Pancasila dalam memberikan layanan kelistrikan yang adil dan merata. Komitmen ini diwujudkan melalui kesetaraan pelayanan tanpa diskriminasi, serta upaya menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka, baik di pusat kota maupun wilayah pelosok.
“Nilai-nilai Pancasila kami implementasikan dalam bentuk kerja nyata — memberikan layanan kelistrikan yang adil, merata, dan andal bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali,” tambah Edy.
Menurutnya, semangat gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan menjadi dasar dalam membangun sistem pelayanan yang tangguh dan terpercaya, khususnya di sektor strategis seperti kelistrikan yang berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.
Antisipasi Gangguan dan Skema Kontinjensi
Untuk menghadapi berbagai kemungkinan gangguan teknis selama momen peringatan nasional, PLN UP2B Kalbar juga telah menyusun skema kontinjensi sebagai bagian dari mitigasi risiko. Sistem proteksi, back-up suplai, dan jalur alternatif distribusi telah diuji coba untuk memastikan kelancaran distribusi apabila terjadi gangguan pada jaringan utama.
“Dalam beberapa hari terakhir, kami telah melakukan simulasi beban puncak serta meninjau ulang skenario penanganan gangguan. Kesiapan ini merupakan wujud pelayanan PLN kepada masyarakat,” jelas Edy.
Selain itu, PLN turut berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan institusi terkait untuk memastikan semua kegiatan masyarakat dan upacara kenegaraan yang digelar pada Hari Lahir Pancasila dapat berjalan aman tanpa hambatan teknis.
PLN Terus Dorong Digitalisasi dan Transisi Energi
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, PLN juga berkomitmen mendorong digitalisasi pengelolaan sistem kelistrikan dan memperkuat program transisi energi berkelanjutan di Kalimantan Barat. Ke depan, perusahaan akan mengembangkan lebih banyak gardu induk digital dan pengaturan beban otomatis untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Dalam konteks energi bersih, PLN Kalbar juga mulai menjajaki peluang pembangkit energi terbarukan seperti tenaga surya dan biomassa guna mendukung target nasional pengurangan emisi karbon.
“PLN tidak hanya menjaga keandalan sistem, tetapi juga bertransformasi menuju sistem energi masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutup Edy.
Harapan Masyarakat dan Dukungan Pemerintah Daerah
Langkah cepat dan proaktif PLN dalam menjamin keandalan pasokan listrik selama momen penting nasional mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat Kalimantan Barat. Kehadiran listrik yang stabil sangat mendukung kelancaran aktivitas sosial, ekonomi, hingga upacara peringatan yang berlangsung secara serentak di berbagai lokasi.
Pemprov Kalbar juga terus mendorong sinergi dengan PLN untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan, terutama di daerah perbatasan dan wilayah terpencil. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan Kalimantan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.