Transisi Energi Bersih Masuk Sekolah: Pendidikan Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim Global
- Jumat, 30 Mei 2025

JAKARTA - Krisis iklim global kian nyata dengan meningkatnya suhu ekstrem dan perubahan cuaca yang drastis. Dalam menghadapi tantangan ini, sektor pendidikan mulai mengambil peran strategis dengan memperkenalkan pembelajaran tentang transisi energi bersih kepada generasi muda, sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk masa depan berkelanjutan.
Langkah kecil tapi berarti ditunjukkan dalam kegiatan bertajuk “RE–Agents Goes to School” yang digelar di SMAN 3 Jakarta. Acara ini merupakan kolaborasi antara komunitas RE–Agent dan organisasi masyarakat sipil Trend Asia, dengan menghadirkan pameran energi terbarukan dan materi pendidikan kritis seputar transisi energi yang adil dan inklusif.
Valensiya, Ketua Komunitas RE–Agent, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda, khususnya pelajar SMP dan SMA, dalam memahami isu energi bersih dan dampaknya terhadap krisis iklim. Menurutnya, pendidikan seputar energi terbarukan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang keadilan sosial dan hak atas lingkungan hidup yang sehat.
Baca JugaRumah Murah di Arjasari Bandung Mulai Rp 150 Juta, Cocok untuk Keluarga Muda dan Pekerja
“Ketika menyoal dampak krisis iklim, masyarakat marjinal yang paling rentan. Di sini anak muda bisa ikut menyuarakan hak atas hidup yang layak dan sehat,” kata Valensiya saat membuka kegiatan tersebut.
Sekolah Jadi Ruang Edukasi dan Aksi Lingkungan
Kepala SMAN 3 Jakarta, Mukhlis, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyebutnya sebagai langkah inovatif yang seharusnya diadopsi oleh lebih banyak institusi pendidikan di Indonesia. Ia menyayangkan bahwa topik transisi energi masih belum banyak masuk ke dalam kurikulum sekolah.
“Ini kesempatan besar bagi siswa kami untuk memahami transformasi energi bersih. Pendidikan seperti ini harus diperbanyak,” tegas Mukhlis.
Guru geografi di sekolah tersebut, Nadya Fidina Salam, juga menekankan bahwa pendidikan transisi energi dapat dikemas secara interdisipliner dan kontekstual. Misalnya, siswa bisa belajar menghitung pemakaian listrik dalam pelajaran matematika, menganalisis suhu bumi dalam pelajaran fisika, hingga membuat proyek berbasis internet untuk memantau konsumsi energi.
“Kesadaran soal energi bersih harus diajarkan sejak dini agar bisa diimplementasikan dalam pola hidup ramah lingkungan,” ujar Nadya.
Laporan WMO: 2024 Jadi Tahun Terpanas, El-Niño Perparah Situasi
Data dari World Meteorological Organization (WMO) menunjukkan bahwa tahun 2024 menjadi tahun terpanas dalam sejarah pencatatan iklim global. Fenomena El-Niño yang muncul sejak akhir 2023 memperburuk keadaan dengan meningkatkan pelepasan karbon akibat tingginya ketergantungan pada bahan bakar fosil, khususnya batubara dan gas.
Ironisnya, alih-alih mengurangi ketergantungan pada energi fosil, pemerintah Indonesia justru merilis Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang tetap menambah kapasitas PLTU batubara sebesar 6,3 gigawatt (GW) dan PLTG sebesar 10,3 GW.
Beyrra Triasdian, Juru Kampanye Energi Terbarukan dari Trend Asia, menyatakan bahwa langkah tersebut justru berpotensi menghambat agenda dekarbonisasi dan mengunci Indonesia dalam ketergantungan pada energi kotor.
“Ini mengunci kita dalam ketergantungan pada energi fosil. Padahal potensi energi terbarukan Indonesia mencapai 3.686 GW dan harganya 15 persen lebih murah,” tegas Beyrra.
Inovasi Energi Terbarukan dari Akar Rumput
Di tengah situasi tersebut, masyarakat dan sekolah di berbagai daerah justru menunjukkan bahwa transformasi energi bisa dimulai dari langkah kecil dan lokal. Di Blora, Jawa Tengah, misalnya, Noer Chanief, seorang guru otomotif dari SMKN 1 Blora, mengembangkan teknologi yang dinamainya Omset Pintar. Inovasi ini merupakan gabungan antara panel surya dan kincir angin yang mampu menerangi jalan desa serta ladang-ladang warga.
“Di desa-desa, listrik itu kemewahan. Kami bangun kincir dengan panel surya sejak 2014 agar masyarakat bisa menikmati listrik bebas emisi dan biaya,” jelas Noer.
Teknologi ini tak hanya memberikan penerangan bagi warga, tetapi juga menjadi bahan ajar praktikum yang menginspirasi siswa-siswanya untuk berpikir inovatif dan mandiri dalam menjawab tantangan energi masa depan.
Sementara itu, di Bandung Barat, tepatnya di Kampung Tangsi Jaya, debit Sungai Ciputri dimanfaatkan sebagai pembangkit mikrohidro. Energi listrik yang dihasilkan digunakan untuk mendukung kegiatan koperasi warga yang bergerak di bidang pengolahan kopi. Inisiatif ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Edukasi Adalah Investasi Masa Depan
Para aktivis dan pendidik sepakat bahwa memasukkan isu energi terbarukan dalam kurikulum sekolah bukanlah pilihan, melainkan keharusan di era krisis iklim ini. Membangun kesadaran sejak dini dan melibatkan siswa dalam proyek nyata akan menciptakan generasi yang tidak hanya melek energi, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan.
Program “RE–Agents Goes to School” adalah salah satu contoh nyata bagaimana edukasi dapat menjadi jembatan antara pengetahuan dan aksi. Dengan pameran interaktif, diskusi terbuka, dan materi edukatif, siswa diajak untuk lebih memahami pentingnya transisi energi bersih dan urgensi meninggalkan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Valensiya berharap inisiatif ini bisa digelar di lebih banyak sekolah di seluruh Indonesia dan menjadi awal dari gerakan pendidikan transformatif yang mendukung keadilan iklim.
“Kita ingin menciptakan ruang belajar yang tidak hanya memberi informasi, tetapi juga menginspirasi aksi. Energi bersih bukan sekadar teknologi, tapi masa depan kita bersama,” pungkas Valensiya.
Dengan krisis iklim yang semakin mengancam, pendidikan menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Keterlibatan sekolah, guru, siswa, dan komunitas dalam mengenalkan dan menerapkan energi terbarukan menjadi kunci untuk menciptakan perubahan sistemik. Langkah kecil di ruang kelas bisa menjadi awal bagi transformasi besar menuju Indonesia yang bebas emisi dan berkeadilan iklim.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.