Babinsa Perkuat Ketahanan Pangan Desa, Dampingi Petani Tingkatkan Produktivitas di Kabupaten Dairi

Babinsa Perkuat Ketahanan Pangan Desa, Dampingi Petani Tingkatkan Produktivitas di Kabupaten Dairi
Babinsa Perkuat Ketahanan Pangan Desa, Dampingi Petani Tingkatkan Produktivitas di Kabupaten Dairi

JAKARTA - Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus digalakkan oleh berbagai pihak, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui peran aktif Bintara Pembina Desa (Babinsa). Di tengah perkembangan zaman yang menuntut kemandirian pangan, kehadiran Babinsa di desa-desa menjadi salah satu ujung tombak untuk memastikan masyarakat desa, khususnya para petani, mampu mengelola potensi pertanian secara maksimal.

Seperti yang terlihat di Desa Salak I, Kecamatan Salak, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Minggu, 8 Juni 2025 pagi. Dua prajurit Babinsa dari Koramil 07/Salak, Kodim 0206/Dairi, yakni Serda Julianto Manik dan Kopda Normar Banurea, melakukan pendampingan langsung kepada para petani di Dusun II Lae Cilum. Kegiatan ini menjadi bagian dari program rutin pendampingan Babinsa dalam rangka mendukung ketahanan pangan di wilayah teritorial mereka.

Pertemuan hangat pagi itu berlangsung di tengah hamparan sawah hijau milik warga. Dua di antara petani yang ditemui adalah Saor Banurea (32) dan Mina br Tinambunan (63). Di sela bincang santai, Nenek Mina menceritakan kisah sumur tua di bawah pohon kayu Ara, sumber air yang selama ini menjadi penopang kehidupan pertanian di wilayah tersebut.

Baca Juga

Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Sumenep, Warga Harap Pemerintah Segera Bertindak untuk Stabilkan Harga

“Sumur itu tidak pernah kering, bahkan di musim kemarau panjang,” kisah Nenek Mina sembari menunjuk ke arah sumur yang jaraknya hanya beberapa meter dari lahan pertaniannya.

Kisah sumur tua itu menjadi pengingat tentang bagaimana masyarakat desa menggantungkan harapan hidupnya pada kebaikan alam. Namun, di tengah tantangan zaman, pengelolaan lahan yang hanya bergantung pada kebiasaan lama dirasa belum cukup. Pendampingan oleh Babinsa hadir untuk menjembatani kebutuhan petani dalam menerapkan pertanian modern, tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Peran Aktif Babinsa Dalam Ketahanan Pangan Desa

Pendampingan petani yang dilakukan oleh Babinsa bukan sebatas program formalitas. Di lapangan, Serda Julianto Manik dan Kopda Normar Banurea aktif terlibat dalam edukasi teknik pertanian modern yang lebih efektif dan efisien, namun tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

“Kami di sini memberikan penyuluhan mengenai cara memilih bibit unggul, penggunaan pupuk yang tepat, dan cara pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan,” ujar Serda Julianto Manik.

Tujuan utama dari pendampingan ini adalah untuk membantu para petani meningkatkan hasil panen. Dengan hasil panen yang lebih baik dan stabil, masyarakat desa bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan komunitasnya.

Lebih dari itu, kehadiran Babinsa di desa juga berperan sebagai penggerak motivasi bagi para petani untuk terus berinovasi. Mental juang yang selama ini menjadi ciri khas prajurit TNI juga diteruskan kepada masyarakat agar tidak mudah menyerah terhadap berbagai tantangan di sektor pertanian.

“Kadang-kadang petani merasa putus asa kalau hasil panennya gagal. Di situlah tugas kami untuk memberi semangat, mengajak mereka bangkit, mencoba cara-cara baru, dan terus belajar,” imbuh Kopda Normar Banurea.

Menghubungkan Petani dengan Pemerintah dan Bantuan Pertanian

Tak hanya sebatas penyuluhan teknis, Babinsa juga berperan sebagai jembatan antara petani dengan instansi pemerintah. Salah satu tantangan yang kerap dihadapi petani adalah sulitnya akses terhadap program bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Mulai dari ketersediaan benih unggul, pupuk bersubsidi, hingga peralatan pertanian modern, semua membutuhkan sinergi agar bisa sampai ke tangan petani tepat waktu.

Dalam konteks inilah peran Babinsa menjadi sangat vital. Mereka membantu memastikan bahwa informasi mengenai program bantuan pertanian diterima masyarakat desa, serta mendampingi proses pengajuan hingga realisasi.

“Banyak petani yang sebenarnya punya semangat, tetapi kurang informasi atau terkendala birokrasi. Maka, kami hadir untuk memfasilitasi mereka agar program pemerintah bisa tepat sasaran,” tegas Serda Julianto.

Kerja sama Babinsa dengan dinas pertanian setempat dan kelompok tani menjadi kunci agar program ketahanan pangan berjalan optimal. Dengan adanya pendampingan, penyaluran bantuan seperti pupuk bersubsidi maupun alat-alat pertanian bisa dipastikan tidak terhambat.

Tantangan di Lapangan: Ekspektasi Tinggi dan Kebutuhan Edukasi Personal

Namun demikian, upaya meningkatkan ketahanan pangan di desa bukan tanpa tantangan. Selain persoalan teknis pertanian, aspek psikologis masyarakat juga menjadi perhatian.

Danramil 07/Salak, Kapten Czi Enjar Berutu, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama di lapangan adalah ekspektasi masyarakat yang tinggi terhadap hasil pertanian, tanpa memahami sepenuhnya kondisi lahan atau faktor-faktor lain yang memengaruhi.

“Banyak warga yang berharap hasil panen selalu maksimal, tapi terkadang kondisi cuaca atau hama bisa menjadi kendala. Oleh karena itu, peran Babinsa juga mencakup edukasi personal agar masyarakat memahami realitas pertanian secara menyeluruh,” jelas Kapten Czi Enjar Berutu.

Ia menambahkan, tugas Babinsa bukan hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga harus menjadi pelayan masyarakat di bidang ketahanan pangan.

“Sumur tua di bawah kayu Ara itu menjadi simbol harapan yang terus mengalir. Begitu juga dengan Babinsa, harus selalu hadir, menyatu dengan masyarakat, dan menjadi bagian dari solusi bagi setiap persoalan yang dihadapi warga desa,” tegas Enjar Berutu.

Menjaga Ketahanan Pangan Sebagai Pilar Pertahanan Negara

Dalam konteks pertahanan negara, ketahanan pangan menjadi salah satu unsur penting yang tak bisa diabaikan. Kemampuan masyarakat desa untuk memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri merupakan pondasi bagi stabilitas nasional. Apalagi, dalam situasi darurat atau ancaman non-militer, ketersediaan pangan di tingkat lokal menjadi kunci utama dalam menjaga ketahanan negara.

Pendampingan petani oleh Babinsa di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Dairi, menjadi bukti nyata bagaimana TNI turut berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan nasional berbasis desa. Dengan memanfaatkan potensi lokal seperti sumur tua dan lahan pertanian tradisional, masyarakat tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga menyiapkan diri menghadapi tantangan masa depan.

Ke depan, kolaborasi antara Babinsa, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan semakin kuat agar ketahanan pangan tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar terwujud dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa.

“Kami akan terus mendampingi petani, tidak hanya hari ini, tapi untuk jangka panjang. Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Serda Julianto Manik dengan penuh semangat.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dukung Zero Accident, PT Pelindo Solusi Logistik Gelar Pelatihan P3K untuk Petugas K3

Dukung Zero Accident, PT Pelindo Solusi Logistik Gelar Pelatihan P3K untuk Petugas K3

Minat Jepang terhadap Produk Energi Terbarukan Indonesia Meningkat, Kemendag Siap Genjot Ekspor ke Negeri Sakura

Minat Jepang terhadap Produk Energi Terbarukan Indonesia Meningkat, Kemendag Siap Genjot Ekspor ke Negeri Sakura

Harga Telur dan Minyak Goreng Stabil Pasca Iduladha, Pedagang Harapkan Harga Lebih Terjangkau

Harga Telur dan Minyak Goreng Stabil Pasca Iduladha, Pedagang Harapkan Harga Lebih Terjangkau

Harga BBM di SPBU Pertamina Resmi Turun Mulai Juni 2025, Berikut Daftar Lengkap Harga Pertamax, Dexlite, dan BBM Lainnya

Harga BBM di SPBU Pertamina Resmi Turun Mulai Juni 2025, Berikut Daftar Lengkap Harga Pertamax, Dexlite, dan BBM Lainnya

Perumahan Cikarang International City Jadi Pilihan Ideal untuk Keluarga Muda, Ini 5 Keunggulannya

Perumahan Cikarang International City Jadi Pilihan Ideal untuk Keluarga Muda, Ini 5 Keunggulannya