5 Wisata Tersembunyi di Jogja yang Jarang Diketahui, Cocok Masuk Bucket List Liburan yang Seru

5 Wisata Tersembunyi di Jogja yang Jarang Diketahui, Cocok Masuk Bucket List Liburan yang Seru

JAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak pernah kehilangan daya tariknya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Selain Malioboro, Candi Prambanan, hingga Pantai Parangtritis yang sudah mendunia, ternyata Yogyakarta menyimpan sejumlah destinasi wisata tersembunyi yang belum banyak diketahui oleh wisatawan. Tempat-tempat ini menawarkan keindahan alam, nuansa sejarah, hingga pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Berikut ini lima rekomendasi wisata tersembunyi di Jogja yang sangat layak untuk masuk dalam daftar kunjungan kamu. Informasi berikut dihimpun dari berbagai sumber dan ulasan positif para kreator konten lokal yang membagikan pengalamannya di media sosial.

Goa Jomblang — Menyaksikan Cahaya Surga di Perut Bumi

Baca Juga

Crossover vs SUV: Panduan Lengkap tentang Perbedaan, Fitur, Spesifikasi, dan Harga Terbaru

Berada di kawasan Gunung Kidul, Goa Jomblang menyajikan pengalaman menyusuri keindahan bawah tanah yang menakjubkan. Goa ini berbentuk vertikal dengan kedalaman sekitar 60 meter, sehingga wisatawan yang ingin mengeksplorasi harus menggunakan peralatan khusus yang disediakan oleh operator profesional setempat.

Keunikan utama dari Goa Jomblang adalah "cahaya surga" atau ray of light yang menembus dari atas goa, menciptakan pemandangan luar biasa indah di dasar goa. Fenomena cahaya tersebut biasanya tampak paling sempurna pada pukul 10.00-12.00 WIB saat sinar matahari tepat menyinari lorong goa.

"Meski cukup ekstrem dan memacu adrenalin, pengalaman menyusuri Goa Jomblang sangat sepadan dengan usaha yang dilakukan," ujar salah satu kreator konten lokal melalui akun Instagram @dronejogjakarta.

Pantai Gesing — Serunya Naik Bianglala di Tepi Laut

Pantai Gesing di Gunung Kidul menyajikan pemandangan laut yang menawan, namun daya tarik utamanya adalah adanya wahana bianglala yang berdiri di tepi pantai. Keberadaan bianglala di pinggir Samudera Hindia ini memberikan pengalaman yang unik dan tidak biasa.

Menurut ulasan dari akun Instagram @rdntama, sensasi naik bianglala sambil menyaksikan deburan ombak dan panorama sunset membuat tempat ini cocok sebagai destinasi foto estetik. Tidak sedikit pasangan muda yang memilih Pantai Gesing untuk menikmati suasana romantis sambil berburu momen matahari terbenam.

"Sensasinya beda banget. Naik bianglala sambil liat laut, kapan lagi coba?" tulis salah satu pengunjung dalam ulasan media sosial.

Studio Alam Gamplong — Mengunjungi Set Film Bumi Manusia

Bagi pecinta film, khususnya film Indonesia, Studio Alam Gamplong adalah tempat wisata yang wajib dikunjungi. Terletak di wilayah Sleman, studio ini awalnya merupakan lokasi syuting film "Bumi Manusia" garapan Hanung Bramantyo. Kini, Studio Alam Gamplong dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata edukatif dan artistik.

Dengan harga tiket masuk hanya Rp10.000, pengunjung dapat menikmati suasana tempo dulu dengan bangunan bergaya kolonial yang sangat fotogenik. Lokasi ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.

"Gamplong menawarkan nuansa sejarah yang kental dan cocok buat yang suka fotografi bertema klasik," ungkap salah satu pengunjung melalui akun @salsawisata.

Tankaman Natural Park — Oase Tersembunyi di Lereng Merapi

Ingin merasakan wisata alam yang menenangkan tanpa hiruk-pikuk keramaian? Tankaman Natural Park yang berlokasi di kawasan Kaliurang, Sleman, bisa menjadi jawabannya. Tempat ini masih jarang diketahui wisatawan sehingga suasananya sangat tenang.

Tankaman Natural Park menyuguhkan pemandangan pegunungan yang asri, serta view langsung ke arah Gunung Merapi yang megah. Di lokasi ini juga terdapat jembatan ikonik Plunyon, yang pernah viral sebagai lokasi syuting film "KKN di Desa Penari".

Uniknya, untuk masuk ke Tankaman Natural Park, pengunjung cukup membayar seikhlasnya. "Di sini suasananya adem, HTM seikhlasnya, cocok buat healing dan menikmati alam," jelas salah satu pengunjung dalam unggahan akun @whousehomestay.

Museum Benteng Vredeburg — Museum Interaktif di Tengah Kota

Berada di pusat kota Jogja, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Benteng Vredeburg merupakan salah satu saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kini, museum tersebut telah mengalami pembaruan konsep menjadi lebih modern dan interaktif.

Menurut ulasan dari akun Instagram @febyrra, Museum Benteng Vredeburg kini menampilkan berbagai karya digital, instalasi immersive, hingga pertunjukan air mancur menari yang tampil setiap Jumat hingga Minggu pukul 18.30 dan 20.00 WIB. Perpaduan antara sejarah dan teknologi membuat museum ini menjadi destinasi edukatif sekaligus hiburan untuk semua kalangan.

"Museum ini sekarang lebih modern. Cocok untuk keluarga, pelajar, atau siapa saja yang ingin tahu lebih banyak tentang sejarah Indonesia dengan cara yang menyenangkan," ujar @febyrra.

Jogja memang selalu memiliki cara untuk membuat wisatawan jatuh cinta, tidak hanya lewat destinasi mainstream, tetapi juga hidden gem yang belum banyak diketahui. Mulai dari petualangan ekstrem di Goa Jomblang, naik bianglala di tepi Pantai Gesing, nostalgia film di Studio Alam Gamplong, menenangkan diri di Tankaman Natural Park, hingga belajar sejarah interaktif di Museum Benteng Vredeburg.

Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya eksplorasi sisi tersembunyi Jogja untuk pengalaman liburan yang lebih personal dan berkesan. Pastikan tetap menjaga kebersihan, mematuhi aturan setempat, dan menghormati kearifan lokal selama berwisata.

Selamat menjelajah Jogja dari sisi yang berbeda!