Harga BBM Non Subsidi Turun Mulai Juni 2025, Pertamax Jadi Lebih Murah, BBM Subsidi Tetap Stabil
- Jumat, 13 Juni 2025

JAKARTA — PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di seluruh Indonesia mulai 1 Juni 2025. Penyesuaian ini membawa kabar baik bagi masyarakat karena harga sejumlah jenis BBM mengalami penurunan yang cukup signifikan, di antaranya jenis Pertamax, Pertamax Turbo, hingga Dexlite.
Penyesuaian harga BBM ini mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022, sebagai revisi dari aturan sebelumnya yaitu Kepmen ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020. Kebijakan tersebut merupakan langkah pemerintah untuk menyesuaikan harga dasar BBM eceran sesuai dengan perkembangan harga minyak mentah dunia.
Dalam keterangan resmi Pertamina, penyesuaian harga BBM non-subsidi dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Jabodetabek, Bali, dan wilayah lainnya. “Penyesuaian harga ini merupakan kebijakan rutin yang mengacu pada regulasi pemerintah dan tren harga minyak global. Kami berkomitmen menjaga keterjangkauan harga BBM bagi masyarakat,” jelas Pertamina.
Baca JugaRumah Murah di Kabupaten Rokan Hulu Jadi Incaran Keluarga Muda, Harga Mulai Rp150 Juta
Rincian Penurunan Harga BBM Non-Subsidi Juni 2025
Berikut rincian harga BBM non-subsidi terbaru per liter mulai berlaku sejak 1 Juni 2025:
Pertamax (RON 92): Rp12.100 (turun Rp300 dari harga sebelumnya)
Pertamax Green 95: Rp12.800 (turun Rp350)
Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.050 (turun Rp250)
Dexlite (CN 51): Rp12.740 (turun Rp610)
Pertamina Dex (CN 53): Rp13.200 (turun Rp550)
Dengan penyesuaian ini, harga Pertamax kini menjadi yang paling kompetitif untuk jenis BBM RON 92 dibandingkan harga di SPBU swasta seperti Shell, BP, maupun Vivo. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk tetap menggunakan BBM berkualitas yang lebih ramah lingkungan.
Harga BBM Subsidi Tetap Stabil
Sementara itu, untuk BBM subsidi, pemerintah memastikan harga tetap stabil agar dapat melindungi daya beli masyarakat, khususnya untuk kebutuhan transportasi masyarakat menengah ke bawah dan sektor logistik. Berikut rincian harga BBM subsidi yang tidak mengalami perubahan:
Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter
Solar subsidi (CN 48): Rp6.800 per liter
Dengan tetap stabilnya harga BBM subsidi, masyarakat yang menggunakan jenis Pertalite dan Solar tetap mendapatkan kepastian harga di tengah fluktuasi harga energi global.
Penyesuaian Harga BBM Berlaku Nasional
Penyesuaian harga BBM non-subsidi ini berlaku di seluruh Indonesia tanpa terkecuali, termasuk wilayah Bali. Di Bali, penyesuaian harga BBM non-subsidi terjadi sejak 31 Mei hingga awal Juni dengan penurunan harga sebesar Rp300 hingga Rp860 per liter, bergantung pada jenis bahan bakarnya. Kini, Pertamax di Bali dijual dengan harga Rp12.100 per liter, sama dengan harga nasional lainnya.
Selain Pertamina, sejumlah SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo juga turut melakukan penyesuaian harga, mengikuti tren penurunan harga BBM global.
Manfaat Penurunan Harga BBM untuk Masyarakat
Penurunan harga BBM non-subsidi ini membawa dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Para pengguna kendaraan pribadi, pelaku usaha kecil-menengah, serta pengusaha sektor logistik tentu akan merasakan manfaat berupa penghematan biaya operasional.
Kondisi ini juga dipandang positif dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok yang bergantung pada biaya transportasi. Dengan biaya distribusi yang lebih efisien, harga kebutuhan pokok diharapkan tetap terjangkau.
“Dengan adanya penyesuaian harga BBM non-subsidi ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung berupa penghematan biaya bahan bakar. Kami berharap kebijakan ini dapat mendukung daya beli masyarakat dan membantu stabilitas inflasi energi nasional,” ujar Pertamina dalam pernyataan resminya.
Upaya Menjaga Daya Beli dan Inflasi
Selain memberikan manfaat bagi konsumen, penyesuaian harga BBM non-subsidi ini juga menjadi salah satu instrumen pengendalian inflasi. Pemerintah bersama Pertamina secara rutin mengevaluasi harga BBM berdasarkan pergerakan harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah.
Dalam beberapa bulan terakhir, harga minyak dunia cenderung stabil di kisaran yang lebih rendah, sehingga memungkinkan adanya penyesuaian harga BBM dalam negeri. Hal ini turut membantu meringankan beban masyarakat di tengah berbagai tantangan ekonomi.
BBM Non-Subsidi: Pilihan Bahan Bakar Berkualitas
Pertamax dan varian BBM non-subsidi lainnya diketahui memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan BBM subsidi. Dengan kandungan oktan yang lebih tinggi, Pertamax menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, sehingga mesin kendaraan lebih awet, bertenaga, dan emisi gas buang lebih rendah.
Penggunaan BBM dengan oktan tinggi juga menjadi salah satu upaya mendukung program pemerintah dalam menekan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara.
Dengan harga yang lebih kompetitif, Pertamina berharap masyarakat dapat beralih menggunakan BBM berkualitas untuk kendaraan mereka, sekaligus mendukung upaya pengurangan polusi udara.
Kesimpulan: Penyesuaian Harga BBM, Langkah Nyata untuk Stabilitas Ekonomi
Penurunan harga BBM non-subsidi pada Juni 2025 menjadi langkah nyata pemerintah melalui Pertamina untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan harga minyak dunia dan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar yang terjangkau.
Dengan harga Pertamax kini berada di Rp12.100 per liter, masyarakat memiliki alternatif bahan bakar berkualitas dengan harga bersaing. Di sisi lain, harga Pertalite dan Solar subsidi tetap stabil untuk menjaga perlindungan bagi konsumen dari kelompok ekonomi menengah ke bawah.
Ke depan, pemerintah dan Pertamina berkomitmen untuk terus memastikan harga BBM tetap wajar, kompetitif, serta sesuai dengan perkembangan pasar global.
“Kami terus memantau perkembangan harga minyak internasional serta menjaga kestabilan harga BBM agar tetap memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” tutup Pertamina.
Dengan kebijakan ini, diharapkan konsumsi BBM nasional tetap terkendali dan masyarakat tetap dapat menikmati bahan bakar dengan harga yang adil dan transparan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.