Pertamina Perluas Akses Energi Lewat Program BBM Satu Harga di Wilayah 3T

Pertamina Perluas Akses Energi Lewat Program BBM Satu Harga di Wilayah 3T
Pertamina Perluas Akses Energi Lewat Program BBM Satu Harga di Wilayah 3T

JAKARTA  — PT Pertamina (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam memperluas akses energi bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 13 Juni 2025, Pertamina menyampaikan bahwa program "BBM Satu Harga" menjadi salah satu langkah nyata untuk mewujudkan pemerataan distribusi energi nasional.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan bahwa penguatan distribusi energi ke wilayah 3T merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan sebagai BUMN energi dalam mendukung pemerataan pembangunan nasional. Menurutnya, keberadaan akses bahan bakar minyak (BBM) dengan harga yang setara di seluruh pelosok tanah air merupakan fondasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil.

"Pertamina berkomitmen penuh memastikan energi tersedia secara merata, termasuk di wilayah 3T. Melalui program BBM Satu Harga, pembangunan protoshop, dan jaringan distribusi LPG serta gas rumah tangga, kami hadir untuk mendukung kemajuan ekonomi masyarakat," ungkap Nicke.

Baca Juga

Indonesia Singapura Sepakat Investasi USD10 Miliar untuk Bangun Ekosistem Energi Hijau

Program "BBM Satu Harga" merupakan inisiatif pemerintah yang diimplementasikan oleh Pertamina sejak 2017. Program ini bertujuan menghapus disparitas harga BBM antara wilayah barat dan timur Indonesia. Sebelumnya, masyarakat di wilayah terpencil harus membayar BBM dengan harga 2 hingga 5 kali lipat lebih mahal dibandingkan wilayah perkotaan. Kini, berkat program tersebut, harga BBM Premium dan Solar di wilayah 3T disamakan dengan harga di SPBU kota besar.

Sejak peluncurannya, Pertamina telah membangun 500 lebih lembaga penyalur BBM Satu Harga di berbagai daerah, termasuk Papua, Maluku, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Tahun ini, Pertamina menargetkan penambahan 50 titik distribusi BBM Satu Harga di wilayah 3T, untuk mempercepat terwujudnya keadilan energi nasional.

"Kami sudah melaksanakan lebih dari 500 titik BBM Satu Harga, dan hingga akhir 2025 akan kami tambah 50 titik lagi. Ini adalah komitmen nyata agar seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan hak yang sama atas energi," tambah Nicke.

Selain BBM Satu Harga, Pertamina juga terus memperluas pembangunan "protoshop" atau outlet layanan energi terpadu. Protoshop ini tidak hanya menyediakan BBM, tetapi juga LPG dan pelumas. Tujuannya adalah memberikan kemudahan akses bagi masyarakat di wilayah 3T untuk mendapatkan kebutuhan energi rumah tangga dalam satu tempat.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, menambahkan bahwa Pertamina juga terus memperkuat jaringan distribusi LPG dan gas rumah tangga untuk menunjang kebutuhan energi masyarakat.

"Kami membangun protoshop sebagai solusi terpadu bagi masyarakat agar bisa membeli BBM, LPG, dan pelumas dalam satu tempat. Selain itu, kami juga memperluas distribusi LPG 3 kg bersubsidi agar tepat sasaran kepada masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Alfian.

Dalam mendukung kelancaran distribusi energi ke wilayah 3T, Pertamina juga menggandeng berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga mitra lokal. Kolaborasi ini penting untuk memastikan seluruh tahapan distribusi energi berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran.

Selain manfaat ekonomi, keberadaan BBM Satu Harga juga berdampak positif terhadap peningkatan layanan publik, seperti transportasi, pendidikan, dan kesehatan di wilayah 3T. Masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan BBM dengan harga terjangkau kini bisa lebih mudah mengakses layanan transportasi untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk akses menuju sekolah dan fasilitas kesehatan.

"Kami terus berupaya memastikan agar program ini berjalan baik. BBM Satu Harga bukan hanya soal ketersediaan energi, tetapi juga soal mendorong roda perekonomian dan memperkuat kualitas hidup masyarakat," tegas Alfian.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut memberikan apresiasi terhadap komitmen Pertamina. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyebut bahwa program BBM Satu Harga adalah salah satu program strategis pemerintah yang menjadi prioritas nasional.

"Program BBM Satu Harga adalah langkah nyata mewujudkan energi berkeadilan. Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen terus menambah titik distribusi hingga seluruh wilayah Indonesia mendapatkan akses energi yang setara," ujar Tutuka.

Tutuka menambahkan bahwa Kementerian ESDM terus memonitor pelaksanaan program ini agar tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan awal, yaitu mendukung pembangunan nasional secara inklusif.

Dengan berbagai upaya tersebut, Pertamina optimistis program BBM Satu Harga serta ekspansi protoshop dan distribusi LPG akan mempercepat pemerataan energi di seluruh Indonesia. Pertamina berharap, langkah konkret ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan memperkuat kemandirian energi nasional.

"Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus memperluas jangkauan layanan energi hingga seluruh pelosok negeri, demi Indonesia yang maju dan berkeadilan," pungkas Nicke Widyawati.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Gas Elpiji 3 Kg Langka di Mataram, Pemkot Tegaskan Pangkalan Tak Boleh Naikkan Harga

Gas Elpiji 3 Kg Langka di Mataram, Pemkot Tegaskan Pangkalan Tak Boleh Naikkan Harga

Pelindo Resmi Operasikan Terminal Kijing, Dorong Efisiensi Logistik Kalimantan Barat

Pelindo Resmi Operasikan Terminal Kijing, Dorong Efisiensi Logistik Kalimantan Barat

Petani Bawang Merah di Probolinggo Terancam Gagal Panen, Harga di Pasaran Melambung

Petani Bawang Merah di Probolinggo Terancam Gagal Panen, Harga di Pasaran Melambung

Harga CPO Naik Signifikan di KPBN Inacom dan Bursa Malaysia, Didorong Lonjakan Harga Minyak Mentah Global

Harga CPO Naik Signifikan di KPBN Inacom dan Bursa Malaysia, Didorong Lonjakan Harga Minyak Mentah Global

Deretan Rumah Murah di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Cocok untuk Pembeli Rumah Pertama

Deretan Rumah Murah di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Cocok untuk Pembeli Rumah Pertama