Bank Indonesia dan TNI AU Gelar Edukasi QRIS untuk Perkuat Digitalisasi Transaksi di Kaltara

Bank Indonesia dan TNI AU Gelar Edukasi QRIS untuk Perkuat Digitalisasi Transaksi di Kaltara
Bank Indonesia dan TNI AU Gelar Edukasi QRIS untuk Perkuat Digitalisasi Transaksi di Kaltara

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) terus menggencarkan upaya digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Kali ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berkolaborasi dengan Pangkalan Udara (Lanud) Anang Busra Tarakan dalam penyelenggaraan edukasi bertajuk "Penguatan Sinergi Mitra Kerja Bank Indonesia melalui Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, QRIS, Perlindungan Konsumen, serta Kebanksentralan."

Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta, yang terdiri dari personel Lanud Anang Busra, anggota PIA Ardhya Garini, Satradar, serta jajaran pimpinan dari kedua institusi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan digital, memperkuat sinergi lintas sektor, serta memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya penggunaan QRIS dalam transaksi sehari-hari.

Sinergi Bank Indonesia dan TNI AU untuk Kedaulatan Rupiah

Baca Juga

Batasi Transaksi Tunai, Pemerintah Dorong Digitalisasi Demi Tingkatkan Penerimaan Pajak

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Hasiando G. Manik, menekankan pentingnya kerja sama antara BI dan berbagai mitra strategis, termasuk TNI AU, dalam memastikan kelancaran transaksi keuangan serta memperkuat kedaulatan Rupiah, terutama di wilayah perbatasan.

"Bank Indonesia harus terus bersinergi dengan seluruh mitra kerja untuk memastikan ketersediaan Rupiah layak edar, kelancaran transaksi, dan digitalisasi pembayaran melalui kedaulatan Rupiah di perbatasan. Selain itu, perluasan QRIS serta peningkatan kewaspadaan terhadap kejahatan di media digital juga menjadi prioritas utama dalam membangun ekosistem keuangan yang aman dan efisien," ujar Hasiando.

Ia juga menambahkan bahwa Bank Indonesia dan TNI AU memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara. Jika TNI AU bertugas menjaga kedaulatan udara Indonesia, maka BI berperan dalam menjaga kedaulatan Rupiah agar tetap menjadi alat transaksi utama, baik dalam bentuk tunai maupun digital.

Pentingnya Kewaspadaan terhadap Ancaman Digital

Sementara itu, Komandan Lanud Anang Busra, Kolonel Pnb Bagus Hariyadi, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini dan menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman digital yang terus berkembang, terutama dengan adanya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dapat disalahgunakan untuk kejahatan finansial.

"Kami sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan edukasi ini. Saya berharap seluruh personel Lanud Anang Busra dapat meningkatkan pemahaman mengenai digitalisasi transaksi serta selalu waspada terhadap potensi penyalahgunaan teknologi, termasuk ancaman dari kecerdasan buatan yang semakin canggih dan dapat merugikan masyarakat," ungkap Kolonel Bagus.

Empat Materi Utama: Edukasi Keuangan hingga Keamanan Transaksi

Dalam kegiatan ini, BI menghadirkan empat materi utama yang disampaikan langsung oleh para narasumber ahli di bidang keuangan dan sistem pembayaran digital.

1. Kebanksentralan: Peran Bank Indonesia dalam Stabilitas Keuangan

Materi pertama membahas peran dan tujuan utama Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Stabilitas ini mencakup pengelolaan kebijakan moneter, sistem pembayaran, serta pengawasan terhadap industri perbankan agar tetap sehat dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

2. Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah: Mengenali dan Merawat Uang Rupiah

Materi selanjutnya adalah edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, yang mengajarkan peserta mengenai cara mengenali keaslian uang Rupiah melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mengenai cara merawat Rupiah dengan prinsip 5J, yaitu:

-Jangan Dilipat

-Jangan Dicoret

-Jangan Distapler

-Jangan Diremas

-Jangan Dibasahi

Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan uang Rupiah tetap dalam kondisi layak edar dan tidak mudah rusak.

3. Edukasi QRIS: Digitalisasi Transaksi dan Jaringan Internasional

Bagian utama dari kegiatan ini adalah edukasi mengenai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yaitu sistem pembayaran berbasis kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk mendukung transaksi digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.

Bank Indonesia melaporkan bahwa pada tahun 2024, transaksi QRIS di Kalimantan Utara mencapai 5.298.424 transaksi

-Jumlah pengguna QRIS sebanyak 121.437 orang

-Jumlah merchant QRIS mencapai 95.369 usaha

Selain itu, QRIS kini dapat digunakan untuk transaksi lintas negara, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Beberapa negara yang telah terkoneksi dengan jaringan QR antarnegara meliputi:

-Thailand

-Singapura

-Malaysia

Dengan adanya fitur ini, masyarakat Indonesia dapat melakukan transaksi digital dengan mudah di luar negeri tanpa harus menukarkan mata uang terlebih dahulu.

4. Perlindungan Konsumen: Waspada Kejahatan di Media Digital

Materi terakhir membahas perlindungan konsumen, di mana peserta diberikan pemahaman tentang ancaman kejahatan di media sosial dan cara menghindari penipuan digital.

Dalam sesi ini, Bank Indonesia berkolaborasi dengan BPD Kaltimtara untuk mengedukasi peserta mengenai modus-modus penipuan yang sering terjadi, seperti phishing, social engineering, hingga pencurian data pribadi yang kerap digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk merugikan masyarakat.

Optimisme Menuju Transformasi Digital di Kaltara

Melalui kegiatan ini, baik Bank Indonesia maupun TNI AU berharap kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap digitalisasi sistem pembayaran semakin meningkat. Selain itu, sinergi antara BI dan Lanud Anang Busra Tarakan diharapkan dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif, aman, dan efisien bagi masyarakat Kalimantan Utara.

"Kami optimis bahwa sinergi antara Bank Indonesia dan Lanud Anang Busra Tarakan akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Kaltara. Selain meningkatkan pemahaman prajurit mengenai digitalisasi keuangan, kegiatan ini juga membantu memperkuat ekosistem transaksi non-tunai yang lebih modern dan aman," tutup Hasiando G. Manik.

Dengan semakin luasnya pemanfaatan QRIS dan meningkatnya literasi digital di kalangan masyarakat, Bank Indonesia terus berupaya mempercepat transformasi digital di Indonesia, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin