OJK Gandeng Mahasiswa Universitas Andalas sebagai Duta Literasi Keuangan Pasar Modal: Mendorong Generasi Muda untuk Berinvestasi Cerdas
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA — Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Universitas Andalas (Unand) meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan untuk merangkul mahasiswa sebagai duta literasi keuangan pasar modal. Program ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang investasi yang cerdas dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi yang tepat mengenai pasar modal di masyarakat luas.
Investasi Pasar Modal sebagai Pilihan Strategis
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa berinvestasi di pasar modal merupakan pilihan strategis untuk melindungi nilai aset dan memperoleh potensi keuntungan yang berkelanjutan. Dalam kuliah umum berjudul “Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal” yang digelar di Unand, Inarno mengungkapkan bahwa pasar modal Indonesia semakin menarik minat banyak orang, yang tercermin dari peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID). Hingga 13 Februari 2025, jumlah SID telah mencapai 15,3 juta, mengalami pertumbuhan sebesar 3,2 persen dibandingkan akhir tahun 2024. “Investor pasar modal dari generasi muda, khususnya Gen Z dan Gen Milenial, semakin meningkat setiap tahun,” ungkap Inarno.
Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap pasar modal di kalangan generasi muda semakin kuat. Dulu, sekitar 15 tahun lalu, jumlah SID hanya sekitar 300 ribu. Kini, angka tersebut telah mencapai 15,3 juta, sebuah lonjakan yang menunjukkan minat dan kepercayaan yang tinggi terhadap investasi pasar modal.
Dominasi Investor Muda dan Pentingnya Edukasi
Saat ini, berdasarkan data OJK, kelompok usia di bawah 30 tahun mendominasi jumlah investor di Indonesia, dengan komposisi mencapai 54,83 persen. Oleh karena itu, Inarno mengajak mahasiswa Unand untuk menjadi duta literasi dan inklusi keuangan. “Mahasiswa harus memiliki strategi keuangan yang lebih bijak dan berorientasi untuk jangka panjang,” sambungnya. Tidak hanya memahami literasi keuangan, mahasiswa juga diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Peran generasi muda dalam memahami dan terlibat langsung dalam investasi pasar modal sangat penting. Mereka harus mampu berinvestasi dengan bijak dan menghindari penipuan berkedok investasi yang sering menargetkan investor pemula.
Kolaborasi dengan Unand dan Peran Universitas
Wakil Rektor II Unand, Hefrizal Handra, menyambut baik kolaborasi ini dan menekankan pentingnya kuliah umum dengan narasumber dari praktisi pasar modal. “Kegiatan ini merupakan bagian dari kuliah praktisi untuk mahasiswa,” kata Hefrizal. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengalaman dan ilmu mahasiswa dari sisi praktis. Dengan adanya kegiatan seperti ini, mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan mendalam mengenai pasar modal.
Hefrizal juga menyampaikan apresiasi kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah bekerja sama dengan Unand dalam menyelenggarakan kegiatan ini. “Dengan adanya kerjasama seperti ini, mahasiswa dapat memahami kondisi real di lapangan dan mendapatkan panduan yang tepat dalam berinvestasi,” tambahnya.
Mempersiapkan Generasi Muda untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Program OJK yang menggandeng mahasiswa Unand ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan, tetapi juga mempersiapkan generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan. Dengan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi, diharapkan mahasiswa mampu menyerap informasi secara mendalam dan menularkan pengetahuan tersebut kepada masyarakat.
Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya OJK untuk menciptakan ekosistem pasar modal yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan semakin banyaknya generasi muda yang terlibat dan paham mengenai pasar modal, diharapkan akan tercipta investor-investor yang bijak dan bertanggung jawab.
Keberlanjutan dan Harapan ke Depan
Di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah, program ini menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya investasi sejak dini. Dengan berinvestasi, generasi muda bisa lebih siap menghadapi masa depan yang dinamis dan penuh dengan ketidakpastian. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat menginspirasi lingkungan sekitar untuk ikut serta dalam investasi yang cerdas.
Inarno Djajadi menutup kuliah umum dengan pesan inspiratif kepada mahasiswa Unand. “Pengalaman dan pengetahuan yang kalian peroleh saat ini adalah bekal untuk masa depan yang lebih baik. Jadilah investor yang bijak, dan sebarkan literasi keuangan kepada masyarakat luas,” tutupnya.
Dengan semangat kolaborasi ini, OJK dan Unand berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya paham literasi keuangan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi agen perubahan dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. Inisiatif ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menciptakan dampak positif yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.
Baca JugaBatasi Transaksi Tunai, Pemerintah Dorong Digitalisasi Demi Tingkatkan Penerimaan Pajak

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.