
JAKARTA - Harga emas Antam pada hari ini, Minggu, 23 Februari 2025, dilaporkan tetap stagnan di level Rp 1.704.000 per gram. Ketidakbergerekan harga ini terjadi setelah sebelumnya mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari grafik harga emas di situs resmi Logam Mulia, meski tidak bergerak, harga emas hari ini masih menunjukkan kenaikan sebesar Rp 26.000 per gram dibandingkan harga perdagangan pekan sebelumnya, tepatnya pada Minggu 16 FEBRUARI 2025 lalu ketika harga dibanderol Rp 1.678.000 per gram.
Perkembangan harga emas Antam selalu menjadi perhatian utama bagi para pelaku pasar dan investor. Ketidakstabilan dan fluktuasi harga sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor baik lokal maupun global. Namun, stagnasi hari ini dapat memberikan pandangan lebih luas tentang situasi pasar dan harapan pelaku pasar di masa mendatang.
Menurut seorang pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, Dr. Bambang Wijayanto, stabilnya harga emas Antam di level Rp 1.704.000 per gram ini menunjukkan adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran pasca penurunan yang terjadi sebelumnya. "Harga emas yang stabil mengindikasikan bahwa pasar sedang mencari titik keseimbangan baru setelah mengalami penurunan tajam. Ini adalah respons alamiah dari pasar yang berusaha menyesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini," ujar Dr. Bambang.
Selama beberapa pekan terakhir, harga emas mengalami dinamika yang dipengaruhi oleh situasi global seperti ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi nilai tukar mata uang. "Situasi ekonomi global yang belum stabil dan kebijakan moneter yang berubah-ubah sering kali berimbas pada harga emas. Dalam situasi seperti ini, investor cenderung mencari aset yang lebih aman seperti emas," tambah Dr. Bambang.
Lebih lanjut, beberapa analis memprediksi bahwa harga emas akan terus menghadapi tantangan dari berbagai faktor eksternal, termasuk keputusan kebijakan moneter dari bank sentral utama dunia seperti The Federal Reserve. Kenaikan suku bunga yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat tersebut sering kali berdampak pada harga emas karena berkorelasi dengan kekuatan dolar AS.
"Setiap keputusan yang diambil oleh The Fed akan mempengaruhi pasar emas secara global. Jika suku bunga dinaikkan, biasanya akan ada tekanan turun terhadap harga emas karena obligasi menjadi lebih menarik bagi investor yang mencari imbal hasil," jelas seorang analis pasar logam mulia, Kartika Puspitasari.
Di sisi lain, permintaan domestik juga memainkan peran penting dalam menentukan harga emas. Berdasarkan laporan dari Association of Gold Producers Indonesia (AGPI), permintaan emas dalam negeri menunjukkan peningkatan signifikan selama beberapa bulan terakhir, didorong oleh tingginya minat masyarakat untuk investasi jangka panjang.
Ketua AGPI, Riyanto Setiawan, menyatakan bahwa minat masyarakat terhadap investasi emas masih sangat kuat, meskipun ada fluktuasi harga di pasar internasional. "Banyak masyarakat yang masih menganggap emas sebagai aset lindung nilai yang efektif terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi," kata Riyanto.
Sementara itu, pelaku usaha di sektor perhiasan dan investasi emas juga mengantisipasi perkembangan harga dengan menyusun strategi guna memaksimalkan keuntungan. "Kami terus memantau perkembangan harga dan kebijakan global untuk menentukan langkah yang tepat. Fleksibilitas dan respons cepat sangat penting dalam bisnis ini," ungkap salah satu pelaku usaha, Siti Nurhaliza.
Ke depan, prospek harga emas diperkirakan akan tetap dipengaruhi oleh perubahan kebijakan ekonomi dan politik global. Para ahli menyarankan agar investor tetap waspada dan terus memantau kondisi pasar guna mengambil keputusan yang tepat.
"Investor harus selalu siap dengan skenario yang mungkin terjadi dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi. Pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas akan sangat membantu dalam memitigasi risiko," jelas Dr. Bambang mengingatkan.
Meskipun saat ini harga emas stagnan, situasi ini tetap memberikan kesempatan bagi investor untuk mengevaluasi portofolio mereka dan menentukan strategi investasi ke depan. Dalam lingkungan pasar yang dinamis, adaptasi dan pengetahuan yang mendalam adalah kunci untuk meraih keberhasilan.
Dengan situasi pasar yang terus berkembang, pengawasan ketat terhadap tren global, serta kebijakan ekonomi domestik akan menjadi hal penting bagi para pelaku pasar dalam menentukan strategi investasi mereka di masa depan. Kehati-hatian dan keputusan berbasis analisis tetap menjadi senjata utama para investor untuk terus menggali peluang di tengah ketidakpastian.
Untuk selalu mendapatkan informasi terkini mengenai harga emas, para pelaku pasar disarankan untuk terus mengakses situs resmi Logam Mulia dan sumber tepercaya lainnya, agar dapat merespons perubahan dengan cepat dan tepat waktu.

Aldi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.