Bank Jateng Perluas Layanan Hingga ke Desa untuk Dukung UMKM dan Digitalisasi Transaksi di Kudus

Bank Jateng Perluas Layanan Hingga ke Desa untuk Dukung UMKM dan Digitalisasi Transaksi di Kudus
Bank Jateng Perluas Layanan Hingga ke Desa untuk Dukung UMKM dan Digitalisasi Transaksi di Kudus

JAKARTA - Bank Jateng memulai langkah besar dalam mendukung digitalisasi transaksi dan memperluas akses ke layanan perbankan di wilayah pedesaan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang kini tengah berkembang pesat. Melalui program yang telah disepakati bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Bank Jateng akan mengoptimalkan layanan digital yang dapat diakses langsung oleh masyarakat, terutama yang berada di wilayah yang sebelumnya belum dijangkau oleh layanan perbankan konvensional.

Pelaksana tugas Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menegaskan bahwa Bank Jateng siap mendukung permintaan Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, untuk memperluas layanan perbankan hingga ke desa-desa. “Sesuai permintaan Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, tentu kami siap menindaklanjuti (memperluas layanan) dan memastikan bahwa layanan kami dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM,” ujar Irianto.

Inovasi “Laku Pandai” untuk Akses Perbankan di Desa

Baca Juga

Batasi Transaksi Tunai, Pemerintah Dorong Digitalisasi Demi Tingkatkan Penerimaan Pajak

Salah satu upaya konkret yang dilakukan oleh Bank Jateng adalah memperkenalkan program "Laku Pandai" yang dirancang khusus untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil. "Laku Pandai," yang merupakan singkatan dari “Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif,” merupakan inisiatif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Program ini memungkinkan penyediaan layanan perbankan dan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan agen yang ada di desa. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, layanan ini dapat menghubungkan masyarakat dengan layanan perbankan meskipun mereka berada jauh dari kantor cabang bank.

"Laku Pandai ini memungkinkan kami untuk melayani semua transaksi yang dibutuhkan masyarakat, dan dengan demikian, kita semakin mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat pedesaan yang sebelumnya sulit dijangkau," lanjut Irianto. Program ini menjadi sangat relevan mengingat kebutuhan masyarakat akan akses perbankan yang lebih luas dan kemudahan transaksi yang kini semakin penting dalam kehidupan sehari-hari.

Dukungan Bank Jateng terhadap Program Digitalisasi Pemerintah Kabupaten Kudus

Selain itu, Bank Jateng juga turut mendukung inisiatif Pemkab Kudus dalam mendorong digitalisasi layanan di daerah. Salah satu program digitalisasi yang saat ini tengah dilaksanakan adalah pengelolaan retribusi daerah secara digital. Program ini mencakup berbagai jenis retribusi, seperti retribusi pasar, parkir, hingga rumah susun sewa (rusunawa), yang kini dapat dilakukan secara non-tunai melalui sistem pembayaran digital.

Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, menyambut baik langkah Bank Jateng dalam memperkenalkan sistem pembayaran berbasis digital ini. “Kami sangat mendukung upaya Bank Jateng dalam memperkenalkan sistem pembayaran non-tunai di Kudus. Ini sangat penting untuk mempermudah transaksi dan mempercepat proses administrasi,” ujar Sam'ani. Pemkab Kudus, lanjutnya, telah menggandeng lebih dari 123 desa untuk mengimplementasikan transaksi non-tunai, yang semakin mempermudah warga dalam bertransaksi.

Pencapaian yang cukup menggembirakan adalah jumlah pedagang yang telah menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) Bank Jateng sebagai sistem pembayaran. Sebanyak 95 pedagang di Kudus kini telah beralih menggunakan QRIS sebagai sarana pembayaran yang praktis dan efisien. “Kami sangat bangga melihat semakin banyak pedagang yang beralih ke sistem pembayaran QRIS, ini menunjukkan bahwa masyarakat Kudus semakin melek teknologi dan siap menghadapi era digital,” ujar Sam'ani.

Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Perbankan

Salah satu tantangan terbesar dalam mendorong digitalisasi dan inklusi keuangan di daerah adalah membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan yang ada. Bupati Sam'ani menekankan pentingnya membangun kepercayaan agar masyarakat tidak terjerat oleh praktik pinjaman online (pinjol) ilegal yang merugikan.

“Kami ingin masyarakat Kudus tidak terjerat oleh pinjol yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, kami mengajak Bank Jateng untuk hadir sebagai alternatif yang mudah, terukur, dan aman dalam memberikan pembiayaan mikro yang terpercaya,” ujar Sam'ani.

Kepercayaan masyarakat terhadap Bank Jateng sebagai lembaga keuangan yang aman dan dapat diandalkan memang sudah terbukti, terutama di kalangan UMKM. Bank Jateng tidak hanya menyediakan fasilitas kredit yang lebih mudah diakses oleh pelaku usaha mikro, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya mengelola keuangan dengan bijak, sehingga para pelaku usaha kecil dapat berkembang dengan stabil.

Meningkatkan Pertumbuhan UMKM melalui Digitalisasi

Digitalisasi perbankan di pedesaan juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan UMKM. Program-program seperti Laku Pandai, pembayaran non-tunai, dan edukasi tentang pengelolaan keuangan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. “Kami percaya bahwa UMKM adalah pilar utama perekonomian Indonesia, dan digitalisasi transaksi akan memudahkan mereka dalam menjalankan usaha serta memperluas pasar,” tambah Irianto.

Dengan penguatan layanan digital dan dukungan infrastruktur yang terus diperbaiki, Bank Jateng berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha mikro di Kudus dan sekitarnya. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mempermudah akses keuangan, tetapi juga untuk mendorong UMKM agar lebih berkembang dan mandiri.

Peran Bank Jateng dalam Mendukung Perekonomian Daerah

Peran Bank Jateng dalam mendukung perekonomian daerah, terutama dalam memperkuat sektor UMKM, semakin krusial di tengah transformasi digital yang berlangsung cepat. Dukungan terhadap program digitalisasi retribusi daerah dan perluasan layanan perbankan hingga ke desa membuktikan bahwa Bank Jateng tidak hanya fokus pada keuntungan semata, tetapi juga pada kontribusinya terhadap kemajuan ekonomi daerah.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Sam'ani menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kudus siap mendukung penuh upaya Bank Jateng untuk memajukan sektor UMKM dan mempercepat digitalisasi transaksi di daerah. “Bank Jateng adalah milik kita bersama, dan kita siap tumbuh bersama,” kata Sam'ani, menambahkan bahwa program-program yang dijalankan oleh Bank Jateng telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan pelaku usaha di Kudus.

Dengan semakin menguatnya kerjasama antara Pemkab Kudus dan Bank Jateng, diharapkan bahwa lebih banyak pelaku UMKM di Kudus dapat merasakan manfaat dari akses perbankan yang lebih mudah dan sistem pembayaran digital yang efisien. Ke depan, Bank Jateng berharap dapat terus berinovasi dan memperluas jaringan layanan untuk mendukung perkembangan perekonomian daerah, khususnya sektor UMKM.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin