Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 16,2 Juta: Anak Muda Mendominasi, BEI Dorong Literasi Lewat Digitalisasi dan Edukasi Masif

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 16,2 Juta: Anak Muda Mendominasi, BEI Dorong Literasi Lewat Digitalisasi dan Edukasi Masif
Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 16,2 Juta: Anak Muda Mendominasi, BEI Dorong Literasi Lewat Digitalisasi dan Edukasi Masif

JAKARTA - Jumlah investor pasar modal Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan signifikan.Total investor pasar modal telah mencapai 16.216.944 Single Investor Identification (SID). Angka ini menunjukkan peningkatan sebanyak 1.345.305 SID sepanjang tahun 2025, hanya dalam kurun waktu empat bulan.

Lebih mencengangkan, sebesar 79% dari total investor tersebut berasal dari kelompok usia di bawah 40 tahun, menandakan dominasi generasi muda dalam aktivitas investasi di Indonesia. Lonjakan jumlah investor ini menjadi bukti keberhasilan strategi kolaboratif yang dilakukan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Pencapaian ini merupakan hasil nyata dari kolaborasi antara BEI, SRO, OJK, perusahaan efek, Galeri Investasi, serta dukungan dari berbagai pihak seperti kampus, sekolah, instansi, akademisi, dan Duta Pasar Modal. Sinergi ini sangat penting untuk memperluas akses dan inklusi masyarakat terhadap pasar modal,” ungkap Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga

Saham MR DIY Indonesia Tembus Lonjakan 13 Persen, Laba Bersih Naik 160 Persen di Kuartal I-2025

Literasi dan Digitalisasi Jadi Kunci

Peningkatan jumlah investor tidak semata-mata terjadi secara organik. BEI menekankan pentingnya inovasi dalam strategi edukasi dan digitalisasi informasi pasar modal. Hal ini menjadi langkah fundamental dalam menghubungkan masyarakat dengan pasar modal secara berkelanjutan dan aman.

Menurut Jeffrey, kesiapan infrastruktur digital dan kemampuan menyampaikan edukasi secara tepat serta mudah diakses merupakan dua faktor utama yang mendorong pertumbuhan investor. BEI pun aktif menjalankan misi edukasi melalui berbagai platform, termasuk:

-Jaringan Kantor Perwakilan (KP) BEI

-Galeri Investasi (GI) BEI

-Duta Pasar Modal

-Media sosial resmi BEI

-Aplikasi IDX Mobile

IDX Mobile sendiri telah menjadi alat penting dalam penyebaran informasi dan data pasar. Hingga saat ini, lebih dari 285.000 pengguna telah mengakses aplikasi ini untuk memperoleh data real-time, materi edukasi, dan berita pasar modal terkini.

“Digitalisasi bukan hanya solusi saat krisis seperti pandemi, melainkan strategi jangka panjang yang efektif dan inklusif. Kami terus memanfaatkan media sosial dan bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau masyarakat lebih luas, khususnya generasi muda,” tambah Jeffrey.

Galeri Investasi dan Duta Pasar Modal Jadi Ujung Tombak

Salah satu elemen penting dalam strategi edukasi pasar modal adalah keberadaan Galeri Investasi BEI (GI BEI) yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat hampir 1.000 GI BEI yang berlokasi di perguruan tinggi, sekolah, dan instansi pemerintahan, menjadikannya sebagai pusat edukasi yang mudah diakses.

Tak hanya itu, BEI juga didukung oleh lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal yang aktif menyosialisasikan pentingnya investasi dan literasi keuangan ke berbagai pelosok daerah.

“Melalui Galeri Investasi BEI dan Duta Pasar Modal, edukasi pasar modal telah hadir hingga ke pelosok-pelosok Indonesia. Ini bukan sekadar pencapaian kuantitatif, tetapi bentuk komitmen inklusi finansial yang nyata,” ujar Jeffrey.

BEI memastikan akan terus memperluas jangkauan edukasi ini, tak hanya di kota-kota besar, tapi juga ke daerah tertinggal. Hal ini dilakukan melalui pendekatan kolaboratif dengan berbagai pihak agar semakin banyak masyarakat yang memahami dan berani memulai investasi secara aman dan teredukasi.

Ribuan Kegiatan Edukasi Digelar Selama 2025

Sebagai bentuk keseriusan dalam upaya peningkatan literasi pasar modal, BEI menggelar ribuan kegiatan edukatif di berbagai wilayah Indonesia. Sepanjang awal 2025, BEI telah menyelenggarakan 3.979 kegiatan edukasi, yang meliputi:

-Sekolah Pasar Modal (SPM) level 1 hingga 3

-Webinar dan seminar nasional

-Workshop dan pelatihan investasi

-Kunjungan edukatif ke kantor BEI

-Pembuatan konten edukatif di media sosial

Kegiatan ini tidak hanya dilakukan secara offline, tetapi juga secara digital, menjangkau ribuan peserta dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan usia. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara terhadap informasi dan edukasi pasar modal.

Road to CMSE 2025 Dimulai

Memasuki pertengahan tahun 2025, BEI bersama SRO dan didukung OJK juga akan kembali menggelar Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025. Rangkaian acara Road to CMSE 2025 telah dimulai sejak Maret 2025, melibatkan pelaku industri pasar modal, akademisi, komunitas, dan media.

“Melalui kolaborasi dengan pelaku industri, kampus, komunitas, dan media, CMSE menjadi ajang penting untuk memperkuat ekosistem investasi dan menciptakan masyarakat yang melek pasar modal. Kami ingin mengirimkan pesan kuat bahwa investasi bukan hanya kegiatan ekonomi, tapi juga kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” jelas Jeffrey.

Komitmen Jangka Panjang Menuju Inklusi Keuangan

Keberhasilan BEI dalam menjangkau lebih dari 16 juta investor merupakan indikasi bahwa pendekatan kolaboratif dan adaptif dapat menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat. Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan pasar modal, ekosistem investasi Indonesia kini bergerak menuju inklusi dan literasi yang lebih dalam.

“BEI akan terus mendorong strategi edukasi yang inovatif, adaptif, dan inklusif. Misi kami bukan hanya meningkatkan jumlah investor, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat berinvestasi secara cerdas, aman, dan berkelanjutan,” pungkas Jeffrey Hendrik.

Dengan sinergi lintas sektor dan komitmen kuat untuk digitalisasi, Indonesia semakin siap menyambut masa depan pasar modal yang partisipatif dan inklusif. Pemerataan edukasi dan akses investasi menjadi kunci utama untuk menjadikan pasar modal sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pemerintah Diminta Segera Bentuk Unit Siaga Khusus untuk Menangani Kasus Perempuan Terjerat Pinjaman Online (Pinjol) yang Berisiko Menimbulkan Kekerasan dan Dampak Psikologis

Pemerintah Diminta Segera Bentuk Unit Siaga Khusus untuk Menangani Kasus Perempuan Terjerat Pinjaman Online (Pinjol) yang Berisiko Menimbulkan Kekerasan dan Dampak Psikologis

Jaga Likuiditas dan Kualitas Kredit, BNI Terapkan Strategi Konservatif di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Jaga Likuiditas dan Kualitas Kredit, BNI Terapkan Strategi Konservatif di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Laba Bersih BSI Tembus Rp1,87 Triliun pada Kuartal I-2025, Tumbuh 10,05 Persen Didorong Fee Based Income dan Pembiayaan Emas

Laba Bersih BSI Tembus Rp1,87 Triliun pada Kuartal I-2025, Tumbuh 10,05 Persen Didorong Fee Based Income dan Pembiayaan Emas

BTN dan PWI Luncurkan Program KPR Khusus Wartawan dengan Suku Bunga 5 Persen

BTN dan PWI Luncurkan Program KPR Khusus Wartawan dengan Suku Bunga 5 Persen

Bank Indonesia Dorong Bali Menjadi Pulau Ekonomi Digital: Transformasi Digital Menuju Pertumbuhan Inklusif

Bank Indonesia Dorong Bali Menjadi Pulau Ekonomi Digital: Transformasi Digital Menuju Pertumbuhan Inklusif