Bank Indonesia Dorong Bali Menjadi Pulau Ekonomi Digital: Transformasi Digital Menuju Pertumbuhan Inklusif

Bank Indonesia Dorong Bali Menjadi Pulau Ekonomi Digital: Transformasi Digital Menuju Pertumbuhan Inklusif

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menetapkan Bali sebagai model transformasi ekonomi digital nasional, dengan visi menjadikan pulau ini sebagai "Pulau Digital" yang mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan, selain sektor pariwisata yang selama ini menjadi andalan Bali.

Bali sebagai Pusat Ekonomi Digital

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, mengungkapkan bahwa Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi digital. Hal ini didukung oleh daya tarik Bali sebagai destinasi wisata dunia yang juga menarik bagi para digital nomad dan komunitas kripto. "Bali memiliki potensi besar sebagai tuan rumah sektor kreatif dan ekonomi digital," ujar Erwin.

Baca Juga

Saham MR DIY Indonesia Tembus Lonjakan 13 Persen, Laba Bersih Naik 160 Persen di Kuartal I-2025

Transformasi digital di Bali juga terlihat dari pertumbuhan pesat penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Hingga Maret 2025, nilai transaksi QRIS di Bali mencapai Rp1,54 triliun dengan jumlah merchant sebanyak 959.040 dan 1,09 juta pengguna. Volume transaksi mencapai 10,7 juta kali. 

Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah

Seluruh pemerintah daerah di Bali, baik provinsi maupun kabupaten/kota, telah menerapkan digitalisasi dalam transaksi keuangan mereka. Pembayaran pajak dan retribusi daerah kini dilakukan secara non-tunai, yang berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Data Direktorat Jenderal Perbendaharaan mencatat bahwa PAD Bali mencapai Rp4,17 triliun, tumbuh 22,17% secara tahunan. 

Program Baligivation: Kolaborasi untuk Inovasi Digital

Bank Indonesia aktif mendorong inovasi digital melalui program tahunan Baligivation, yang merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah daerah/kota, dan asosiasi terkait. "Kolaborasi ini bertujuan untuk mewujudkan Bali sebagai Pulau Digital," jelas Erwin.

Program ini juga melibatkan penyedia layanan digital untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka dapat berjualan secara digital. Selain itu, konten kreator dan mahasiswa yang berminat menjadi konten kreator juga dilibatkan dalam proses edukasi ini.

Dukungan Infrastruktur dan Regulasi

Transformasi digital di Bali didukung oleh kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang menjadikan Bali Pulau Digital sebagai salah satu program prioritas. Pemprov Bali telah menyiapkan regulasi berupa Peraturan Daerah tentang ekonomi kreatif dan digital. Selain itu, pembangunan infrastruktur digital hingga ke tingkat banjar/dusun, termasuk pembangunan tower Turyapada untuk memperkuat jaringan di Bali Utara, juga menjadi bagian dari upaya ini.

Edukasi dan Inklusi Keuangan Digital

Bank Indonesia juga memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk memberikan edukasi kepada generasi muda agar lebih paham berinovasi di dunia digital. "Dalam Baligivation nanti kami juga bekerjasama dengan provider digital untuk memberikan edukasi kepada masyarakat supaya mereka berjualan secara digital dan juga kita ingin melibatkan konten kreator atau pun mahasiswa yang berminat menjadi konten kreator untuk bergabung di dalam proses edukasi," ujar Erwin.

Menuju Ekonomi Digital yang Inklusif dan Berkelanjutan

Dengan berbagai inisiatif dan kolaborasi yang dilakukan, Bali diharapkan dapat menjadi contoh sukses transformasi ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Langkah ini tidak hanya akan memperkuat ekonomi Bali tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Bank Indonesia bersama dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan terus berkomitmen untuk mendorong digitalisasi di Bali, menjadikan pulau ini sebagai model ekonomi digital yang dapat diadopsi oleh daerah lain di Indonesia.