Pemerintah Tegaskan KUR Tanpa Agunan, BSI Siap Salurkan Rp17 Triliun KUR Syariah ke UMKM di 2025
- Senin, 05 Mei 2025

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM kembali menegaskan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon pinjaman di bawah Rp100 juta tidak memerlukan jaminan atau agunan. Kebijakan ini diperkuat dalam penyaluran pembiayaan KUR Syariah oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yang pada 2025 ditargetkan menyalurkan hingga Rp17 triliun kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman secara tegas menyatakan, pemerintah akan mengambil tindakan tegas kepada bank penyalur yang terbukti meminta jaminan dalam pengajuan KUR di bawah Rp100 juta. Bahkan, pemerintah tidak segan-segan menahan pencairan subsidi bunga bagi bank yang melakukan pelanggaran tersebut.
“Apabila ada laporan dan terbukti melakukan pelanggaran, seperti meminta agunan untuk KUR di bawah Rp100 juta, maka subsidi bunga tidak akan kami bayarkan. Itu menjadi tanggungan bank penyalur,” tegas Maman.
Baca JugaPerbankan Syariah Indonesia Manfaatkan Lonjakan Harga Emas untuk Perbesar Bisnis Logam Mulia
Realisasi KUR Nasional Capai Rp76,49 Triliun
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM mencatat hingga 25 April 2025, total realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp76,49 triliun, atau sekitar 25,49% dari target nasional sebesar Rp300 triliun. Dari total penyaluran tersebut, sebanyak 1.352.024 debitur telah menerima pembiayaan, dengan 59,2% atau Rp45,33 triliun disalurkan ke sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan jasa.
BSI Fokus Salurkan KUR Syariah untuk UMKM
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu bank penyalur terbesar untuk program KUR berbasis syariah. Pada 2025 ini, BSI memperoleh alokasi pembiayaan sebesar Rp17 triliun, meningkat dari Rp16 triliun pada tahun sebelumnya. Dana ini disiapkan untuk mendorong akselerasi pertumbuhan pelaku UMKM melalui pendekatan keuangan berbasis syariah.
Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama, menyatakan bahwa penyaluran KUR Syariah adalah bentuk komitmen BSI dalam mendukung ekonomi rakyat sesuai amanah negara dan visi program Asta Cita Presiden Prabowo.
“Sejak berdirinya BSI, jumlah penerima manfaat KUR Syariah telah mencapai sekitar 420.000 UMKM dari 2021 hingga akhir 2024. Untuk 2025 ini, kami kembali dipercaya menyalurkan Rp17 triliun untuk memperluas akses permodalan berbasis syariah,” ujar Harry.
Tahun 2024 lalu, BSI sukses menyalurkan Rp15,42 triliun KUR Syariah, atau 97% dari total target pemerintah. Sekitar 131.000 pelaku UMKM menerima manfaat pembiayaan ini, dengan sektor perdagangan, pertanian, dan jasa sebagai penerima utama.
Wilayah dengan Penyerapan Tertinggi
Menurut Harry, penyerapan tertinggi KUR BSI tahun lalu berada di wilayah Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa potensi UMKM di wilayah tersebut sangat besar serta menyerap banyak tenaga kerja.
Untuk memperkuat penetrasi dan dampak pembiayaan, BSI mengoperasikan BSI UMKM Center di empat kota besar: Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Pusat ini menjadi wadah pengembangan usaha melalui pelatihan, pembinaan, hingga fasilitasi business matching.
“BSI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga mendampingi UMKM secara menyeluruh agar naik kelas dan berdaya saing,” imbuh Harry.
Jenis KUR BSI 2025 dan Plafon Pembiayaan
Berdasarkan laman resmi BSI, terdapat tiga jenis produk KUR Syariah BSI 2025 yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM:
1. BSI KUR Super Mikro
Plafon: hingga Rp10 juta
Tujuan: modal kerja dan investasi untuk usaha yang baru berjalan
Syarat umum:
Warga Negara Indonesia, usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
Usaha telah berjalan minimal 6 bulan
Dokumen:
Fotokopi KTP pemohon dan pasangan
Kartu Keluarga / Akta nikah
Legalitas usaha (surat keterangan usaha / SIUP)
Cara pengajuan:
Kantor cabang terdekat
Aplikasi Salam Digital BSI
2. BSI KUR Mikro
Plafon: Rp10 juta – Rp50 juta
Tujuan: modal kerja dan investasi
Syarat dan dokumen: sama dengan KUR Super Mikro
Cara pengajuan: melalui kantor cabang atau aplikasi Salam Digital
3. BSI KUR Kecil
Plafon: Rp50 juta – Rp500 juta
Tujuan: modal kerja dan investasi
Tambahan dokumen:
NPWP
Fotokopi dokumen agunan
Legalitas usaha yang lebih lengkap
“Biaya administrasi untuk pengajuan KUR BSI 2025 adalah gratis atau Rp0, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pelaku usaha kecil,” tulis BSI dalam pengumuman resminya.
KUR Syariah BSI, Solusi Modal Usaha Berbasis Nilai Islam
KUR Syariah menjadi salah satu alternatif pembiayaan yang diminati karena menghindari bunga (riba) dan menggunakan sistem bagi hasil atau margin tetap. Skema ini dinilai lebih adil dan transparan bagi pelaku UMKM.
BSI juga menyatakan, pihaknya terus berkomitmen menghadirkan layanan perbankan syariah yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil.
Ajukan Sekarang dan Raih Peluang Usaha Lebih Besar
Bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal usaha, pengajuan KUR Syariah BSI 2025 bisa dilakukan mulai sekarang melalui kantor cabang atau secara digital melalui aplikasi Salam Digital. Proses mudah, syarat ringan, dan bebas biaya administrasi menjadi keunggulan utama program ini.
Dengan dukungan pembiayaan yang kuat, pelaku UMKM diharapkan mampu memperluas skala usaha, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.