KAI Logistik Sukses Kelola 55 Unit KRL Afkir di Depo Depok: Bukti Kemampuan Penanganan Kargo Berat dan Besar dengan Standar Keselamatan Tinggi
- Kamis, 08 Mei 2025

JAKARTA — PT KAI Logistik, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), menunjukkan kapasitasnya sebagai penyedia jasa logistik terintegrasi yang andal dengan suksesnya proyek pengelolaan 55 unit Kereta Rel Listrik (KRL) afkir di Depo KRL Depok, Jawa Barat. Melalui layanan KALOG Pro, khususnya pada segmen project logistics, proyek besar ini menjadi bukti nyata kemampuan KAI Logistik dalam menangani pengangkutan barang berdimensi besar dan berat secara aman, efisien, serta sesuai standar keselamatan nasional.
Proyek pemindahan KRL afkir ini dimulai sejak 14 April 2025 dan telah rampung dalam waktu 23 hari kalender, jauh lebih cepat dari target maksimal 60 hari yang ditetapkan sebelumnya. Keberhasilan tersebut menjadi indikator kuat bahwa KAI Logistik tidak hanya kompeten dalam urusan logistik umum, tetapi juga unggul dalam menangani proyek berskala besar dengan kompleksitas tinggi.
Bukti Kapasitas dan Kepercayaan Mitra
Baca JugaCatat Tanggalnya ! Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Segera Digelar di Yogyakarta
Yudy Armand Arief, Manajer Wilayah Barat KAI Logistik, menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan terhadap kapabilitas perusahaan di sektor logistik, terutama dalam ekosistem perkeretaapian nasional.
“KAI Logistik telah membuktikan kapasitas dan kapabilitasnya khususnya dalam penanganan heavy cargo dan menjadi ekosistem logistik di industri perkeretaapian. Proyek pemindahan KRL afkir ini semakin menunjukkan peran strategis KAI Logistik dalam mendukung pengelolaan logistik sarana perkeretaapian,” ujar Yudy dalam keterangannya di Depok.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan keteraturan pengelolaan aset perkeretaapian, proyek ini tidak hanya bertujuan memindahkan unit KRL yang sudah tidak beroperasi, namun juga menciptakan penataan ulang area kerja di depo, demi mendukung kelancaran operasional KAI Group ke depan.
Penanganan Sistematis dan Efisien
Dalam proyek ini, KAI Logistik menangani serangkaian kegiatan teknis yang meliputi relokasi jaringan Listrik Aliran Atas (LAA), pemadatan dan penataan lahan, serta pemindahan unit KRL dari rel aktif ke area non-rel (unspoor) yang telah disiapkan di sisi barat Depo KRL Depok. Keseluruhan proses dilakukan dengan perencanaan matang dan pengawasan ketat, memastikan tidak ada risiko terhadap keamanan pekerja dan kelancaran aktivitas depo.
“Meski menghadapi tantangan cuaca ekstrem seperti hujan disertai petir selama proses pemindahan, KAI Logistik mampu menyesuaikan strategi di lapangan agar pekerjaan tetap berjalan sesuai rencana,” tambah Yudy.
KAI Logistik menggunakan alat berat seperti excavator, bulldozer, wales stoom, dan crawler crane dalam kegiatan pemindahan unit KRL. Setiap unit memiliki berat antara 25 hingga 30 ton, dengan tipe dan struktur berbeda, yang memerlukan perlakuan teknis berbeda selama proses pemindahan dan penataan.
Fleksibilitas Sebagai Badan Usaha Angkutan Multimoda
Keunggulan lain yang mendukung kesuksesan proyek ini adalah status KAI Logistik sebagai Badan Usaha Angkutan Multimoda (BUAM). Status ini memungkinkan perusahaan untuk mengkombinasikan berbagai moda transportasi sesuai kebutuhan proyek, menciptakan efisiensi lebih besar baik dari sisi waktu maupun biaya.
“Sebagai BUAM, kami memiliki fleksibilitas untuk mengombinasikan skema transportasi sesuai kebutuhan proyek. Ini menjadi keunggulan KAI Logistik dalam menghadirkan solusi logistik menyeluruh,” ujar Yudy.
Kini, sebanyak 55 unit KRL yang sebelumnya berada di jalur stabling Depo KRL Depok telah tersusun rapi di sisi barat depo, berdampingan dengan 32 unit KRL afkir yang telah lebih dahulu dipindahkan pada bulan Desember 2024. Dengan demikian, total ada 87 unit KRL afkir yang berhasil ditangani KAI Logistik dalam dua tahap pemindahan besar.
Prioritas Keselamatan dan Kepatuhan Regulasi
KAI Logistik secara konsisten menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan logistiknya. Untuk itu, seluruh proses dalam proyek ini dilaksanakan sesuai dengan regulasi nasional, yakni Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), serta Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 69 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian (SMKP).
Setiap unit KRL yang dipindahkan telah melalui proses joint inspection dan verifikasi kondisi secara menyeluruh sebelum dimuat. Hal ini untuk memastikan keamanan maksimal dan meminimalkan risiko kerusakan selama proses pengangkutan maupun penempatan.
Semangat "KAI Logistik, ispossible!"
Sebagai bagian dari transformasi dan semangat layanan unggul, KAI Logistik membawa moto “KAI Logistik, ispossible!” sebagai penyemangat internal maupun eksternal bahwa perusahaan mampu menjawab tantangan logistik yang kompleks dan beragam.
“Melalui proyek ini, KAI Logistik kembali membuktikan kapasitas dan kapabilitasnya dalam layanan project logistics, terutama untuk pengiriman sarana dan prasarana perkeretaapian. Sejalan dengan semangat ‘KAI Logistik, ispossible!’, kami akan terus meningkatkan kualitas layanan serta memberikan solusi pengiriman logistik yang efisien, kompetitif, dan terpercaya,” tutup Yudy.
Dukungan terhadap Modernisasi Infrastruktur Transportasi
Proyek pemindahan KRL afkir di Depo KRL Depok ini merupakan bagian dari upaya lebih besar KAI Group dalam mendukung modernisasi infrastruktur transportasi massal berbasis rel di Indonesia. Dengan menata ulang aset yang sudah tidak aktif dan memberikan ruang bagi operasional armada baru, ekosistem perkeretaapian nasional diharapkan bisa semakin maju dan berkelanjutan.
Ke depan, KAI Logistik menyatakan kesiapan untuk terus mendukung kebutuhan pengangkutan besar baik untuk sektor perkeretaapian maupun sektor industri lain yang memerlukan solusi heavy logistics yang aman dan terintegrasi.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.