Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Lakukan Kunjungan Kerja di RSUD Masohi untuk Pastikan Kualitas Layanan Program JKN

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Lakukan Kunjungan Kerja di RSUD Masohi untuk Pastikan Kualitas Layanan Program JKN
Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Lakukan Kunjungan Kerja di RSUD Masohi untuk Pastikan Kualitas Layanan Program JKN

JAKARTA - Anggota Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan, Indra Yana, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi di Kabupaten Maluku Tengah. 

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Supervisi Buktikan dan Lihat Langsung (SiBling), yang bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di fasilitas kesehatan tersebut sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.

Kehadiran Indra Yana di RSUD Masohi ini menjadi bagian dari upaya BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh peserta JKN. Program JKN, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjamin akses kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, menuntut rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya untuk memenuhi berbagai standar pelayanan.

Baca Juga

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

Pemantauan Layanan JKN di RSUD Masohi

Selama kunjungan, Indra Yana meninjau langsung lima titik layanan utama yang ada di RSUD Masohi. Lima titik tersebut meliputi loket pendaftaran peserta JKN, poli rawat inap, poli penyakit dalam, apotek, serta fasilitas laboratorium dan radiologi. 

Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk memastikan bahwa setiap titik layanan ini memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta JKN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain melakukan pemantauan langsung, Indra juga berdialog dengan beberapa peserta JKN yang sedang menjalani perawatan di RSUD Masohi. Dalam dialog ini, Indra berusaha mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kualitas pelayanan di lapangan, serta mendengar langsung keluhan atau masukan dari peserta JKN.

“Janji layanan JKN adalah memastikan peserta cukup menunjukkan NIK di KTP atau KIS Digital, tanpa diminta fotokopi, bebas iuran biaya, dan tidak dibatasi hari rawat inap. Semua itu harus dipenuhi oleh fasilitas kesehatan,” tegas Indra Yana di sela-sela kunjungannya.

Pernyataan tersebut menggambarkan komitmen BPJS Kesehatan dalam memastikan bahwa semua peserta JKN mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan tidak terbebani biaya yang tidak seharusnya. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dari Program JKN, yakni memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa membedakan status sosial atau ekonomi.

Temuan dan Saran dari Dewan Pengawas BPJS Kesehatan

Dari hasil pemantauan yang dilakukan, Indra Yana memberikan penilaian bahwa secara umum, pelayanan di RSUD Masohi sudah berjalan dengan cukup baik. Namun, ia juga menemukan beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan agar kualitas layanan semakin maksimal. 

Salah satunya adalah ketersediaan informasi terkait tempat tidur yang harus dapat diakses secara real-time. Hal ini penting untuk memastikan bahwa peserta JKN yang membutuhkan perawatan inap dapat dengan mudah mengetahui ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.

Selain itu, Indra juga menyarankan agar RSUD Masohi memanfaatkan teknologi lebih lanjut, seperti penggunaan face recognition untuk mempermudah proses verifikasi identitas peserta JKN. Teknologi ini diharapkan dapat mempercepat proses administrasi dan mengurangi potensi kesalahan dalam pelayanan.

"Penggunaan teknologi seperti face recognition bisa menjadi salah satu solusi untuk mempercepat proses verifikasi peserta JKN. Ini akan sangat membantu, terutama untuk mengurangi antrian panjang di loket pendaftaran," ujar Indra.

Indra juga menekankan pentingnya rumah sakit untuk mengaktifkan layanan Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP). 

Layanan PIPP ini berfungsi sebagai saluran resmi bagi peserta JKN untuk menyampaikan keluhan atau meminta informasi terkait layanan yang mereka terima. Selain itu, peserta JKN juga bisa memanfaatkan aplikasi Mobile JKN yang memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai informasi secara lebih mudah dan cepat.

Peserta JKN Merasakan Manfaat Program Kesehatan Nasional

Salah satu peserta JKN, Agustina Frans (42), mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas manfaat yang ia rasakan dari program ini. Sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda), Agustina merasa sangat terbantu dengan adanya JKN.

“Jika bukan karena JKN, saya harus mengeluarkan uang tabungan untuk biaya pengobatan. Program ini benar-benar meringankan kami yang berasal dari keluarga kecil,” ujar Agustina dengan penuh rasa terima kasih.

Cerita Agustina mencerminkan bagaimana Program JKN telah memberikan dampak positif bagi banyak masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada di golongan ekonomi menengah ke bawah. Program ini telah mengurangi beban biaya kesehatan yang sebelumnya bisa saja menjadi penghalang bagi mereka untuk mendapatkan pengobatan yang layak.

Komitmen RSUD Masohi dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan

Direktur RSUD Masohi, Anang Rumuar, menyambut baik kunjungan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dan menilai masukan yang diberikan sangat berharga bagi peningkatan mutu layanan di rumah sakit tersebut. Anang juga menyampaikan komitmennya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan agar peserta JKN dapat memperoleh pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan berkualitas.

“Masukan-masukan yang disampaikan oleh Dewas BPJS Kesehatan sangat kami hargai. Kami akan segera menindaklanjuti saran-saran tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN. Kami berkomitmen untuk terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Anang.

Komitmen ini menunjukkan keseriusan pihak RSUD Masohi dalam menjalankan amanat sebagai rumah sakit yang melayani peserta JKN. Dengan adanya masukan dan pemantauan dari Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, diharapkan kualitas layanan di RSUD Masohi dapat terus meningkat dan memenuhi harapan masyarakat.

BPJS Kesehatan Terus Berupaya Tingkatkan Layanan Kesehatan

Kunjungan kerja Dewan Pengawas BPJS Kesehatan ke RSUD Masohi menunjukkan bahwa meskipun layanan JKN di rumah sakit tersebut telah berjalan dengan cukup baik, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki. 

Hal ini menunjukkan bahwa BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memantau dan memastikan bahwa program JKN berjalan dengan baik di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia. Dengan adanya masukan dari berbagai pihak, diharapkan layanan kesehatan untuk seluruh peserta JKN dapat terus ditingkatkan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KAI Daop 3 Cirebon Sediakan 23.404 Tiket Kereta Api untuk Libur Waisak, Siapkan Layanan Khusus untuk Penumpang

KAI Daop 3 Cirebon Sediakan 23.404 Tiket Kereta Api untuk Libur Waisak, Siapkan Layanan Khusus untuk Penumpang

KAI Daop 8 Surabaya Tambah Perjalanan Kereta Api untuk Libur Waisak, Siapkan 6.510 Tempat Duduk per Hari

KAI Daop 8 Surabaya Tambah Perjalanan Kereta Api untuk Libur Waisak, Siapkan 6.510 Tempat Duduk per Hari

Catat Tanggalnya ! Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Segera Digelar di Yogyakarta

Catat Tanggalnya ! Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Segera Digelar di Yogyakarta

KAI Logistik Sukses Kelola 55 Unit KRL Afkir di Depo Depok: Bukti Kemampuan Penanganan Kargo Berat dan Besar dengan Standar Keselamatan Tinggi

KAI Logistik Sukses Kelola 55 Unit KRL Afkir di Depo Depok: Bukti Kemampuan Penanganan Kargo Berat dan Besar dengan Standar Keselamatan Tinggi

KAI Luncurkan Fitur Flexy Poin, Railpoin Kini Bisa Digunakan untuk Bayar Tiket Kereta Api

KAI Luncurkan Fitur Flexy Poin, Railpoin Kini Bisa Digunakan untuk Bayar Tiket Kereta Api