Pendidikan TKA TPA Jadi Pondasi Moral Generasi Kota Bandung, Pemkot Tegaskan Komitmen Dukung Pendidikan Agama
- Minggu, 15 Juni 2025

JAKARTA - Pendidikan Taman Kanak-Kanak Alquran (TKA) dan Taman Pendidikan Alquran (TPA) dipandang sebagai pondasi moral penting dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya di Kota Bandung. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat menghadiri acara Wisuda Akbar Santri TKA-TPA dalam rangka Haflah Musyahadah LPPTKA BKPRMI Kota Bandung yang berlangsung di Masjid Al-Ukhuwah.
Acara wisuda yang berlangsung meriah ini menjadi momen penting dalam menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Bandung terhadap penguatan pendidikan agama sejak dini. Dalam sambutannya, Erwin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para guru ngaji, orang tua santri, serta seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi mendukung pendidikan berbasis Alquran bagi anak-anak di Bandung.
"Saya yakin, Ibu dan Bapak memasukkan anak-anak ke TKA-TPA karena ingin mereka menjadi anak-anak yang soleh, berilmu, dan cinta agama. Pendidikan seperti ini adalah pondasi moral bagi generasi Kota Bandung," ujar Erwin di hadapan ratusan hadirin.
Baca JugaAksi Artis Zaskia Adya Mecca untuk Palestina Lewat Global March to Gaza
Lebih lanjut, Erwin mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk tidak melupakan pentingnya pendidikan agama sebagai bekal hidup anak-anak, baik di dunia maupun akhirat. Dalam kesempatan itu, ia pun mengutip sabda Rasulullah SAW tentang amal jariyah.
"Amal seseorang akan terputus setelah wafat, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh. Anak-anak kita ini adalah 'aset' kita di akhirat. Mereka yang diajarkan ilmu agama akan menjadi generasi yang kuat secara spiritual dan akhlak," jelasnya.
Kepedulian Sosial Langsung: Biaya Pendidikan untuk Santri Yatim
Tak hanya memberikan sambutan, Erwin juga menunjukkan aksi nyata kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak yatim. Di tengah acara, ia secara spontan menyatakan kesediaannya untuk menanggung biaya pendidikan empat santri yatim selama satu tahun ke depan. Sikap ini disambut hangat dan menjadi inspirasi bagi para tamu undangan lainnya.
Tak berhenti di situ, Erwin juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli kepada anak-anak yang kurang mampu, khususnya terkait kebutuhan sekolah mereka. Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab pendidikan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
"Kalau ada anak yatim yang kesulitan biaya sekolah, pegang saya. Pemerintah harus hadir, kita semua harus hadir," tegasnya di tengah riuh tepuk tangan hadirin.
Pemkot Bandung Siap Dukung Pendidikan Keagamaan Sejak Dini
Dalam kesempatan tersebut, Erwin menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung pendidikan keagamaan sejak usia dini. Menurutnya, penguatan pendidikan berbasis Alquran sejak dini merupakan langkah strategis dalam membentuk generasi yang memiliki akidah kuat dan berakhlak mulia.
"Insyaallah, anak-anak yang dibesarkan dengan nilai-nilai Islam akan tumbuh menjadi pemimpin yang amanah dan bermanfaat. Mari kita jaga bersama pondasi moral generasi Kota Bandung," tutup Erwin.
Peran Strategis Guru Ngaji
Selain sambutan dari Erwin, acara Haflah Musyahadah ini juga diisi oleh berbagai tokoh dari organisasi keagamaan. Ketua DPD BKPRMI Kota Bandung, Ahmad Nurhadi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Ia juga menyoroti pentingnya peran guru ngaji dalam mendidik generasi muda Bandung.
"Saat ini terdapat lebih dari 90 unit LPPTKA yang tersebar di Kota Bandung, dengan total santri mencapai 4.329 anak dan lebih dari 530 guru ngaji," ungkap Ahmad.
Ahmad berharap, ke depan para guru ngaji mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah. Menurutnya, guru ngaji bukan hanya sekadar pengajar Alquran, tetapi juga pelayan masyarakat dalam berbagai bidang sosial, salah satunya melalui kegiatan layanan kesehatan berbasis masjid.
"Kami berharap, ke depan para guru ngaji ini bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Mereka bukan hanya mengajar, tapi juga hadir melayani masyarakat melalui kegiatan sosial, seperti layanan kesehatan gratis berbasis masjid," tambahnya.
Dukungan Sinergi Umat dan Pemerintah
Sementara itu, Ketua DPW BKPRMI Jawa Barat, Oleh Soleh, turut mengapresiasi kehadiran Wakil Wali Kota Bandung dalam acara ini. Menurutnya, kehadiran perwakilan pemerintah dalam kegiatan keagamaan merupakan simbol penting sinergi antara umat Islam dengan negara.
"Acara ini bukan sekadar seremoni, tapi momentum penting membentuk generasi Qurani. Kami berharap Pemkot Bandung terus menjadi mitra yang mendukung gerakan moral dan spiritual ini," ujar Oleh Soleh.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk membangun karakter bangsa, dimulai dari tingkat lokal seperti di Kota Bandung.
140 Santri TKA-TPA Diwisuda
Acara wisuda ini diikuti oleh 140 santri dari 19 unit TKA-TPA yang berada di bawah naungan BKPRMI Kota Bandung. Prosesi wisuda berlangsung khidmat dengan diselingi pembacaan hafalan surat pendek Alquran dan doa-doa harian oleh para santri.
Tak hanya itu, rangkaian acara juga diisi dengan tausiyah, doa bersama, serta penampilan dari para santri yang menunjukkan kemampuan mereka dalam membaca hafalan Alquran, doa harian, dan lantunan lagu-lagu bernuansa Islami.
Hadirnya kegiatan Haflah Musyahadah ini sekaligus menjadi ruang untuk mempererat silaturahmi antar orang tua santri, guru ngaji, serta jajaran pemerintah kota dan organisasi keagamaan.
Pendidikan TKA-TPA sebagai Aset Pembangunan Karakter Bangsa
Pendidikan Alquran melalui lembaga TKA-TPA tidak hanya menjadi ruang belajar mengaji, tetapi juga menjadi media pembentukan karakter anak sejak dini. Dalam konteks pembangunan Kota Bandung, peran pendidikan agama menjadi kunci dalam menghadirkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.
Komitmen pemerintah daerah bersama lembaga keagamaan seperti BKPRMI semakin menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya menyasar aspek fisik atau ekonomi, melainkan juga pembangunan karakter yang berbasis akidah dan nilai-nilai keislaman.
Dengan kolaborasi yang baik antara masyarakat, organisasi Islam, dan pemerintah, diharapkan akan lahir generasi-generasi baru yang membawa Bandung menjadi kota yang tidak hanya maju secara teknologi dan infrastruktur, tetapi juga unggul dalam moral dan etika.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.