OJK Setujui Operasi Bank Syariah Matahari
JAKARTA - Bank Syariah Matahari (BSM) resmi memulai operasionalnya setelah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juni 2025. Kehadiran BSM ini menandai langkah strategis Muhammadiyah dalam memperkuat perekonomian umat berbasis prinsip keuangan syariah yang adil dan berkelanjutan.
Berawal dari transformasi BPR Matahari Artadaya milik Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA), kini BSM berstatus sebagai Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS). Konversi ini bukan sekadar perubahan nama, tetapi juga sebuah penguatan fungsi lembaga keuangan untuk melayani kebutuhan ekonomi masyarakat yang mengedepankan nilai-nilai syariah.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyatakan bahwa tujuan utama pendirian BSM adalah membangun kemandirian ekonomi umat melalui lembaga keuangan yang sesuai syariah sekaligus menjadi sarana dakwah di ranah keuangan. Ia mengajak seluruh elemen persyarikatan, termasuk Organisasi Otonom dan Amal Usaha Muhammadiyah, untuk menempatkan dananya dan menggunakan layanan perbankan BSM.
Baca Juga
“Bank Syariah Matahari diharapkan menjadi instrumen kemandirian ekonomi umat sekaligus sarana dakwah di bidang keuangan,” ujar Anwar Abbas.
Meskipun potensi untuk mengembangkan Bank Umum Syariah (BUS) cukup besar, saat ini Muhammadiyah memilih fokus memperkuat BPRS yang sudah ada. Langkah ini sejalan dengan arahan OJK agar Muhammadiyah membangun BPRS yang besar dan tangguh, termasuk dengan menjajaki konsolidasi beberapa BPRS milik Muhammadiyah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, memberikan apresiasi atas transformasi ini sebagai langkah awal konsolidasi yang lebih luas di antara BPRS Muhammadiyah. Ia menambahkan bahwa BSM berpotensi menjadi “perusahaan cangkang” untuk penggabungan BPRS Muhammadiyah lainnya di masa depan dan kemungkinan berkembang menjadi Bank Umum Syariah.
Dengan spirit kemandirian dan nilai-nilai syariah, Bank Syariah Matahari hadir sebagai fondasi baru bagi ekonomi Islam berbasis komunitas Muhammadiyah, sekaligus memperkuat peran organisasi dalam mendukung kemajuan ekonomi umat.
Rekomendasi
