
JAKARTA - Dalam upaya memperluas akses pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat strategi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menjalin kerja sama strategis dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Organisasi Masyarakat Islam Persatuan Islam (Persis), guna mengakselerasi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2025.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menyerap kuota subsidi yang diberikan pemerintah, namun juga menjadi bagian dari komitmen BSI dalam mendukung pemerataan kesejahteraan melalui program perumahan syariah yang inklusif. Tahun ini, BSI dipercaya menyalurkan pembiayaan FLPP untuk sebanyak 10 ribu unit rumah, atau setara dengan nilai sekitar Rp1,6 triliun.
“Kerja sama ini menandai komitmen BSI untuk memacu penyaluran FLPP lebih optimal dengan kualitas terjaga,” ujar Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna.
Baca JugaPerbankan Genjot KPR FLPP untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Anton menjelaskan bahwa Program BSI KPR Sejahtera FLPP merupakan bagian dari dukungan perseroan terhadap program nasional 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Sebagai lembaga keuangan syariah, BSI memadukan prinsip-prinsip syariah dengan inklusivitas, sehingga akses pembiayaan rumah dapat dijangkau lebih luas, khususnya oleh masyarakat yang masuk kategori MBR.
“Kami terus memperluas jangkauan ke wilayah-wilayah potensial dengan permintaan tinggi, sehingga pembiayaan FLPP dapat terserap optimal,” jelas Anton.
Penandatanganan kesepakatan dengan BP Tapera dan Persis menjadi langkah taktis BSI untuk memperluas basis penerima manfaat program FLPP. Kolaborasi ini juga menjadi bentuk sinergi antara sektor perbankan syariah, pengelola dana perumahan, dan organisasi keagamaan dalam membangun ekosistem perumahan berbasis syariah.
Melalui kolaborasi tersebut, diharapkan peran organisasi masyarakat Islam seperti Persis dapat diperkuat dalam mendampingi anggotanya menuju kemandirian ekonomi dan kepemilikan hunian yang layak.
Dengan prosedur yang mudah, prinsip pembiayaan syariah yang jelas, dan berbagai insentif, BSI berharap semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan skema KPR Sejahtera FLPP.
“Salah satu strategi kami untuk mendorong penyaluran program BSI KPR Sejahtera FLPP adalah melalui digitalisasi, penguatan pangsa pasar, dan optimalisasi database nasabah eksisting yang berpotensi memperoleh pembiayaan FLPP,” kata Anton.
Optimisme BSI juga ditopang oleh sejumlah keunggulan dari skema pembiayaan FLPP, seperti proses yang relatif cepat, angsuran tetap selama jangka waktu hingga 20 tahun, serta bebas biaya asuransi jiwa dan kebakaran. Selain itu, nasabah juga mendapatkan manfaat tambahan berupa Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dari pemerintah dan rumah siap huni dari pengembang terpercaya yang telah bermitra resmi dengan BSI.
Upaya ini dinilai penting mengingat masih tingginya kebutuhan rumah di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, sementara kemampuan daya beli mereka terbatas. Maka, keberadaan skema FLPP menjadi solusi nyata yang perlu terus dioptimalkan pelaksanaannya oleh berbagai pihak.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan dukungannya terhadap langkah BSI. Ia mendorong seluruh bank penyalur untuk memastikan program ini berjalan dengan tepat sasaran.
“BP Tapera mendorong kepada bank mitra penyelenggara untuk menjalankan Program 3 Juta Rumah ini agar tepat sasaran dan terserap optimal. Hal ini penting untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah punya rumah,” tutur Heru.
Senada dengan itu, Ketua Umum Persis, Jeje Zaenudin, juga menyambut baik kesepakatan kerja sama ini. Menurutnya, ini menjadi langkah awal yang strategis dalam rangka membantu anggota Persis mendapatkan hunian dengan harga yang terjangkau.
“Kesepakatan ini menjadi langkah awal untuk mendorong anggota Persis memiliki rumah, khususnya dengan harga terjangkau, terutama buat anggota-anggota yang memenuhi kriteria FLPP,” jelas Jeje.
Melalui sinergi antara perbankan syariah, pemerintah, dan organisasi kemasyarakatan, diharapkan ekosistem perumahan yang berkeadilan dan berkelanjutan dapat terus tumbuh. BSI, melalui KPR Sejahtera FLPP, menempatkan diri tidak hanya sebagai penyedia pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra dalam mendukung kesejahteraan umat melalui penyediaan akses hunian yang layak dan sesuai prinsip syariah.
Dengan berbagai strategi tersebut, BSI optimistis target 10 ribu unit rumah FLPP tahun ini dapat diserap secara maksimal, sekaligus memperkuat kiprah perbankan syariah dalam mendukung pembangunan nasional di sektor perumahan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
3.
Properti Jakarta Kembali Bangkit
- 30 Juli 2025
4.
Infrastruktur Jalan Kunci Pertumbuhan Kalteng
- 30 Juli 2025
5.
Transportasi Terintegrasi Dukung Efisiensi Nasional
- 30 Juli 2025